BANYUWANGI – Sejumlah fasilitas baru telah dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan. Mulai dari peralatan kedokteran yang cukup memadai dan canggih hingga tersedianya layanan Cath Lab (Kateterisasi Jantung) untuk diagnostik dan intervensi penyakit jantung dan pembuluh darah.
Menurut Direktur Utama RSUD Blambangan, dr.H. Widji Lestariono, M.MKes, layanan Cathlab ini sangat dibutuhkan masyarakat Kota Banyuwangi. Pasalnya, tren orang sakit jantung cenderung meningkat dengan risiko meninggal semakin tinggi.
Dikatakan, selama ini jika ada warga Banyuwangi yang sakit jantung (yang membutuhkan tindakan kateterisasi jantung/cathlab), harus dirujuk ke rumah sakit di luar kota Banyuwangi, dan yang terdekat yakni Rumah Sakit di Surabaya. Perjalanan dari Banyuwangi ke Surabaya sangat beresiko bagi pasien. Sebab, faktor risiko keterlambatan dalam penanganan penyakit jantung itu berakibat fatal meninggal.
“Sehingga, dengan adanya layanan Cathlab (Kateterisasi Jantung) di Banyuwangi sangat membantu masyarakat dan menekan jumlah pasien meninggal karena keterlambatan dalam penanganannya,” imbuh dr. Rio.
Kateterisasi Jantung & Angiografi (Cathlab) adalah tindakan memasukkan selang kecil (kateter) ke dalam pembuluh darah arteri dan / atau vena dan menelusurinya hingga ke jantung, pembuluh darah lainnya dan / atau organ lain yang dituju dengan bantuan sinar-X.
Melalui prosedur ini, dapat diketahui jenis tindakan yang sesuai bagi pasien. Sehingga dokter dapat merekomendasikan tindak lanjut pengobatan yang mana tergantung dari hasil angiografi. Tindakan termasuk pasang ring jantung, intervensi dengan balon.
Dokter penanggung jawab Cathlab RSUD Blambangan dr.Nelly Mulyaningsih, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC), mengungkapkan, ada beberapa jenis layanan dan tindakan yang dilakukan di ruang cathlab. “Yaitu pemeriksaan angiografi koroner, percutaneus coronary intervention (PCI) / pemasangan stent (ring jantung), perikardiosintesis /perikardial taping, pemasangan alat pacu jantung (pace maker), dan arteriography,” katanya.
Lantas, apa saja indikasi dilakukan tindakan kateterisasi jantung ? Pertama, penyakit jantung koroner, kedua kelainan jantung bawaan, ketiga kelainan jantung koroner, keempat kelainan irama jantung, kelima kelainan katup jantung, keenam kelainan pembuluh darah, ketujuh hasil treadmill test positif, dan kedelapan evaluasi operasi bypass (CABG).
Berikut adalah hal -hal apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum tindakan yakni, pertama puasa makan 4-6 jam sebelum tindakan (kecuali obat-obatan), mencukur rambut area penusukan, untuk pasien dari rumah harus dirawat minimal satu hari sebelum tindakan, mengukur berat dan tinggi badan, melakukan pemeriksaan penunjang dan pengisian surat pernyataan tindakan.
Setelah dilakukan tindakan kateterisasi jantung, ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan setelah tindakan kateterisasi jantung, pergelangan tangan atau siku area tindakan tidak boleh ditekuk selama 4-6 jam (jika tindakan area lengan), Kaki area tindakan tidak boleh ditekuk selama 6-8 jam (jika tindakan di area kaki), batasi aktifitas dalam 1 minggu setelah tindakan, dilarang mengemudi kendaraan (sepeda/mobil) selama 7 hari, jangan naik turun tanga atau mengangkat benda berat lebih dari 5kg selama 7 hari, batasi membungkuk dipinggang selama 48 jam, tekan dengan lembut area tusukan dengan tangan setiap kali batuk atau bersin dan segera lapor bila ada keluhan.
Selain melayani pasien umum dan asuransi kesehatan yang bekerja sama dengan pihak rumah sakit, Layanan Cathlab (Kateterisasi Jantung) di RSUD Blambangan juga bisa digunakan bagi pasien pengguna BPJS Kesehatan.
Sumber: jawapos.com