AMBON, – Kabar bak. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. M. Haulussy akan menambah enam (6) kamar operasi atau operatie kamer (OK) untuk memangkas antrian pasien yang akan dioperasi, (18/3/2021).
Saat ini kamar RSUD Dr. M. Haulussy memiliki empat (4) OK. Jumlah tersebut tidak cukup memenuhi kebutuhan bedah di rumah sakit. Apalagi RSUD Dr. Haulussy merupakan rumah sakit rujukan tingkat pertama di Provinsi Maluku.
Dalam pertmuan dengan kepala fasilitas kesehatan provinsi Maluku di kantor Dinkes Provinsi siang tadi, dijelaskan sejumlah progres pelayanan. Termasuk di RSUD.
“Saat ini hanya ada empat kamar operasi. Ini buat antrian makin panjang,” kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Dr. Haulussy, Dr Rodrigo Limmon, SpTHT.
Penambahan OK juga dimaksud untuk memisahkan penanganan pasien sub-spesialis dan khusus. Pasien-pasien operasi mata, kata dia, membutuhkan ruang OK khusus dan steril. Selama ini pasien yang hendak operasi mata menempati empat kamar secara bergilir sesuai antrian.
Menurutnya, hal itu menjadi tidak efisien serta berisiko. Adakalanya pasien yang harus tertangani di awal terpaksa mengantri hanya karena kamar operasi sedang digunakan.
“Rincian 6 kamar, nantinya 1 kamar khusus untuk operasi sulit. Semisal ortopedi dan digestif,” lanjut dia.
Saat ini RSUD Dr. Haulussy memiliki 5 orang dokter obstetrik, 4 orang dokter bedah, 2 dokter THT dan 2 dokter mata.
Penambahan ruang OK telah masuk dalam tahap lelang. Seluruh pembiayaan masuk dalam dana alokasi khusus (DAK) 2021. (PRISKA BIRAHY)
Sumber: terasmaluku.com