Jakarta, CNN Indonesia — Puluhan orang mengambil merusak RSUD Merauke, Papua, Sabtu (20/3) lalu. Mereka juga mengambil paksa jenazah seorang warga berinisial MFK (21) dari ruang IGD Covid-19 RSUD Merauke.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Kamal Musthofa mengatakan aksi tersebut terjadi karena pihak keluarga tak terima MFK dinyatakan positif Covid-19. Pihak keluarga meyakini MFK meninggal karena sakit malaria.
“Sekitar 40 orang keluarga dari saudara MFK yang tidak menerima kemudian melakukan aksi penolakan dan mengambil paksa jenazah dari ruang IGD Covid, serta melakukan perusakan dengan melemparkan batu ke mobil jenazah dan kamar jenazah,” kata Kamal dalam keterangannya, Senin (22/3).
Kamal menyatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Menurutnya, kasus pengambilan paksa jenazah Covid-19 dan perusakan RSUD itu ditangani oleh Polres Merauke.
“Kepolisian bersama pihak RSUD telah berkoordinasi untuk melakukan pemasangan alat keamanan berupa CCTV sebagai upaya mencegah kejadian tersebut berulang kembali,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kamal mengimbau kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri. Ia memastikan kepolisian akan menindak para pelaku yang telah merusak fasilitas RSUD Merauke.
“Tentunya kepolisian dalam hal ini Polres Merauke akan tegas untuk menindak para perusak fasilitas RSUD sesuai hukum yang berlaku,” katanya.
(yoa/fra)
Sumber: cnnindonesia.com