Edisi Minggu ke 35: Selasa 1 September 2020
Reportase Webinar Pentingnya Koordinasi Multi-Sektor Program Gizi Remaja di Masa Pandemi C-19 Community of Practice for Health Equity Masalah kelebihan dan kekurangan gizi terjadi di seluruh lapisan umur, sehingga forum mengenai gizi remaja patut ditingkatkan. Gizi remaja memiliki implikasi penting untuk kemampuan negara mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG), dan juga pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Adapun remaja putri adalah calon ibu di masa depan dan status gizi mereka memberikan dampak langsung kepada status gizi dan kesehatan generasi selanjutnya. Webinar yang diadakan pada 2 September 2020 mengundang tiga panelis untuk mendiskusikan antara lain dukungan UNICEF Indonesia dalam program gizi remaja Indonesia, pengalaman layanan gizi remaja selama pandemi, dan peran remaja dalam distribusi tablet tambah darah (TTD) di masa pandemi. Video dan Reportase ToR dan Materi Kesehatan Mental Balita dan Anak – Anak Positif COVID-19 yang Dikarantina Community of Practice for Health Equity Balita dan anak – anak adalah salah satu kelompok yang rentan terpapar COVID-19. Per 29 Agustus 2020, terdapat 2.2% kelompok umur 0 – 5 tahun dan 7.2% kelompok umur 6 – 18 tahun positif COVID-19 yang menjalani perawatan serta isolasi. Perhatian lebih harus diarahkan kepada anak – anak yang dalam perawatan COVID-19 karena tidak hanya fisik mereka yang rentan, namun kesehatan mental mereka juga rentan. Anak – anak dalam perawatan COVID-19 yang terpisah dari orang tua atau pengasuh mereka, anak – anak yang orangtua atau pengasuhnya terinfeksi, atau bahkan meninggal dari penyakit ini memiliki banyak pertanyaan yang mungkin belum bisa mereka mengerti. Minimalisasi Limbah: Survei di Rumah Sakit Umum dan Swasta Iran Rumah sakit biasanya menghasilkan limbah berbahaya dalam jumlah besar. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah rumah sakit dapat mengancam keselamatan masyarakat dan merusak lingkungan. Minimisasi limbah merupakan pendekatan pengelolaan limbah yang berfokus pada pengurangan jumlah dan toksisitas limbah berbahaya. Studi ini mengejar tujuan dua kali lipat: 1) untuk mendapatkan wawasan tentang kinerja minimisasi limbah rumah sakit di Iran menggunakan sampel rumah sakit umum dan swasta, 2) untuk membandingkan kinerja waste minimization (WM) antara rumah sakit umum dan swasta. Menurut hasil penelitian, status minimisasi limbah tidak memuaskan di rumah sakit Iran. Hasil ini juga mencerminkan kurangnya keakraban karyawan dengan konsep dan praktik minimisasi limbah di rumah sakit Iran. Perbedaan skor minimisasi sampah yang tidak signifikan antara rumah sakit umum dan swasta menggerus peran kepemilikan rumah sakit sebagai penentu kinerja minimisasi sampah rumah sakit. Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan perlu segera merancang strategi yang efektif untuk mengatasi tantangan pengelolaan limbah rumah sakit. Artikel ini dipublikasikan pada 2013 di International Journal of Hospital Research. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Kesehatan Mental Tenaga Medis Selama Covid-19 : Menuju New Normal |
|
Rencana Manajemen Darurat Rumah Sakit Selama Pandemi COVID-19 |
01 Sep2020
Edisi Minggu ke 35: Selasa 1 September 2020
Subscribe
Login
0 Comments