Edisi Minggu ke 3: Selasa 21 Januari 2020
Branding Rumah Sakit dan Kunjungan Pasien Institusi medis menggunakan situs web untuk tujuan praktis seperti pendidikan pasien dan penyediaan informasi. Penetrasi smartphone menjadikan situs website sebagai alat paling berguna untuk pencarian informasi. Pemasaran sosial, yang biasa digunakan sebagai strategi intervensi dalam kesehatan global, menyediakan informasi yang memadai. Proses pengambilan keputusan berdasarkan paparan informasi adalah kunci strategi yang baik. Peneliti bertujuan untuk menunjukkan bagaimana perilaku seseorang (pasien baru atau pelamar pekerjaan) dapat diubah melalui strategi branding situs website dari pembaruan rutin. Penelitian ini menunjukkan bahwa branding situs website baru, melalui pembaruan rutin dan penyebaran informasi yang agresif, berkontribusi pada lebih banyak pasien baru dan pelamar pekerjaan. Komunikasi vertikal ini dapat secara positif mempengaruhi perilaku manusia yang telah mapan dengan meningkatkan jangkauan dan efektivitas, sehingga menjadikan konsumen sebagai mitra. Artikel ini dipublikasikan pada Agustus 2019 di Journal of Hospital Management and Health Policy Perlunya Akuntan Rumah Sakit Memahami Analisis Unit Cost Penerapan JKN oleh pemerintah Indonesia, mendorong RS untuk selalu berusaha menjadi efisien dan efektif di tiap aktivitas yang dilakukan dalam operasionalnya. Untuk menilai bahwa aktivitas rumah sakit efisien maka banyak rumah sakit yang melalukan berbagai cara. Dalam melakukan pertimbangan efisiensi rumah sakit memerlukan informasi biaya pelayanan, untuk itu rumah sakit merasa perlu untuk menghitung unit cost per pelayanan. Monitoring Ketidaksetaraan Kesehatan di Indonesia Setiap tujuan SDG bersifat intersektor, sinergis dan tidak terpisahkan. Tujuan kesehatan SDG 3 menempatkan gagasan cakupan kesehatan universal, yang didasarkan pada gagasan untuk memastikan kesetaraan. Tujuan ini ditunjang oleh SDG 17.18 yang menyerukan disagregasi data sebagai sarana pemantauan dan penanganan ketidaksetaraan. Selanjutnya, SDG 10 tentang mengurangi kesenjangan juga ditunjang dengan peningkatan sistem data, dan upaya untuk mencapai cakupan kesehatan universal. Indonesia pada 2016 menghasilkan penilaian komprehensif tentang ketidaksetaraan kesehatan yang pertama, yang diterbitkan pada Desember 2017. Lebih dari 50 indikator di 11 topik kesehatan dipisahkan berdasarkan dimensi ketimpangan, seperti status ekonomi rumah tangga, tingkat pendidikan, tempat tinggal, usia atau jenis kelamin. Pemantauan ketidaksetaraan kesehatan di Indonesia dilakukan dengan memastikan ketersediaan dan penggunaan data. Artikel ini ditulis oleh Ahmad Reza Hosseinpoor, Devaki Nambiar & Anne Schlotheuber yang dipublikasikan di Global Health Action pada November 2018. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
Peran Start-Up Dalam Pelayanan Kesehatan Di Indonesia | Pengaturan Pooling Pada Sistem Pembiayaan Kesehatan |
21 Jan2020
Edisi Minggu ke 3: Selasa 21 Januari 2020
Subscribe
Login
0 Comments