Edisi Minggu ke 42: Selasa 27 Oktober 2020
Menuju Kesetaraan Akses Perawatan Penyakit Kanker
Community of Practice for Health Equity

Dengan angka kejadian penyakit kanker yang mencapai 136.2 per 100.000 penduduk, Indonesia menempati urutan ke-8 angka kejadian penyakit kanker tertinggi di Asia Tenggara. Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1,4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1.79 per 1000 penduduk pada tahun 2018, dan beban penyakit kanker akan terus meningkat setiap tahunnya. Dilansir dari data Globocan, diperkirakan ada 366.875 kasus baru kanker di tahun 2020 dengan 239.030 kematian. Di tahun 2030, diperkirakan ada 489.802 kasus baru kanker dengan 334.749 kematian.
Selengkapnya
Reportase Webinar Keadilan Sosial dalam Pemenuhan Akses dan Distribusi Vaksin COVID-19 di Indonesia

Sampai saat ini, belum ada negara yang mampu memproduksi jumlah vaksin yang dibutuhkan secara individu, sedangkan penyediaan vaksin tidak akan mengakhiri pandemi dengan cepat kecuali jika didistribusikan secara adil. Kondisi ini menyebabkan timbulnya persaingan antar negara untuk mendapatkan stok vaksin saat tersedia nanti. Maka dari itu, GAVI meluncurkan program Covax dan Indonesia telah menjadi bagian dari negara menengah ke bawah yang akan mendapatkan subsidi dari COVAX.
Selengkapnya
Perubahan Shift untuk Layanan Konsultasi Memengaruhi Lama Tinggal Pasien di Unit Gawat Darurat

Peningkatan lama rawat inap (LOS) di bagian gawat darurat (ED) adalah masalah multifaktorial yang menimbulkan risiko kesehatan tambahan bagi pasien yang memilih untuk pergi sebelum menemui dokter dan juga memberikan beban tambahan yang signifikan pada dokter UGD. Diantara banyak faktor infrastruktur dan terkait pasien lainnya, keterlambatan layanan konsultasi telah dianggap sebagai kontributor signifikan untuk DE LOS di beberapa studi internasional. Kami berusaha untuk lebih memahami pemahaman kami tentang faktor infrastruktur yang berkontribusi pada keterlambatan layanan konsultasi dan ED LOS dengan mengeksplorasi efek perubahan shift dan penyerahan pasien. Kami melakukan studi deskriptif retrospektif terhadap pasien yang menerima konsultasi di Departemen Darurat UC Irvine Medical Center untuk menilai perbedaan Durasi Konsultasi selama periode waktu yang mencakup perubahan shift untuk layanan konsultasi. Dua interval 3 jam dengan proporsi terendah dari durasi konsultasi yang dapat diterima (ditetapkan sebagai 120 menit) mencakup perubahan shift dan tidak disebabkan oleh beban kerja yang tinggi. Hasil penelitian ini berfungsi sebagai bukti awal untuk kebutuhan peningkatan staf selama pergantian shift atau kebijakan perubahan shift untuk mendukung layanan konsultasi selama waktu – waktu ini. Data ini juga menunjukkan bahwa model prediktif yang dibangun untuk mendukung pengambilan keputusan operasional dan administratif di UGD harus memasukkan periode perubahan – perubahan dan kepegawaian selama waktu – waktu ini. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di Journal of Hospital Management and Hospital Policy
Selengkapnya
Perawatan Tanpa Kompensasi Rumah Sakit dan Pengalaman Pasien: Pendekatan Variabel Instrumental

Tujuan penelitian ini untuk menguji hubungan endogen antara perawatan tanpa kompensasi dan skor pengalaman pasien rumah sakit. Sumber data berasal dari Penilaian Konsumen Rumah Sakit dari Penyedia Layanan Kesehatan dan Survei Sistem, Sistem Informasi Laporan Biaya Perawatan Kesehatan CMS, dan Biro Sensus Amerika Serikat. Temuan utama penelitian ini ialah pengaruh perawatan tanpa kompensasi pada pengalaman pasien berada dalam arah yang diprediksi, dengan tiga dari 10 pengukuran signifikan secara statistik. Kenaikan satu poin persentase dalam biaya perawatan tanpa kompensasi mengakibatkan penurunan 0,25 – 0,50 poin persentase dalam skor pengalaman pasien tertentu. Hasil menunjukkan hubungan yang lemah antara perawatan tanpa kompensasi dan skor pengalaman pasien, karena penurunan perawatan tanpa kompensasi terkait dengan peningkatan kualitas untuk beberapa rumah sakit. Temuan ini memiliki implikasi bagi rumah sakit karena mereka menavigasi perubahan struktur penggantian dan pembuat kebijakan yang mempertimbangkan perubahan pada reformasi perawatan kesehatan era Obama. Artikel ini dipublikasikan pada 2019 di jurnal Pubmed
Selengkapnya
|