Mengelola SDM:
Kunci Mengelola Rumah Sakit
Sumber: Google
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan bagian penting dalam mengelola suatu rumah sakit. Rumah sakit yang berfungsi untuk melayani kesehatan masyarakat masih memiliki beberapa kekurangan yang menimbulkan keluhan diantaranya seperti waktu tunggu pasien yang lama, persepsi pelayanan yang dirasakan antara pasien kelas 3, VIP dan berbagai keluhan lainnya. SDM tidak hanya dilihat dari keahlian dan pengetahuan namun juga melalui karakteristik karyawan tersebut.
Pengelolaan SDM telah banyak dibuktikan memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja suatu perusahaan, dimana praktik SDM yang efektif akan memiliki kontribusi positif terhadap organisasi. Di rumah sakit, beberapa peneliti cenderung mendukung pendekatan berdasarkan komitmen (commitment based approach) dibandingkan dengan sistem yang berorientasi pada kendali (control oritentation). Dukungan ini didasarkan pada beberapa pandangan, salah satunya terkait dengan karyawan bekerja lebih keras akibat peningkatan keterlibatan dan komitmen yang kemudian memiliki kendali yang lebih besar terhadap pekerjaannya.
Selain itu, praktik ini juga meningkatkan kepercayaan dan kerja sama antar karyawan yang kemudian akan memacu performa kerja. Sedangkan pada praktik berbasis kendali, pengelola dapat mebuat keputusan terkait mode pengendalian yang spesifik yaitu kendali perilaku, kendali output, maupun kendali input. Berdasarkan mode yang digunakan, maka dapat menghasilkan output yang positif, namun jika tidak sesuai maka dapat menyebabkan pengunduran diri, tingkat absensi tinggi dan moral yang rendah.
Sebuah penelitian terkait dengan pengelolaan rumah sakit di Australia menunjukkan sistem kontrol kendali untuk mengelola perawat, tenaga kesehatan yang terkait serta dokter junior, sedangkan untuk tenaga kesehatan senior digunakan campuran antara kontrol kendali, output serta input. Pada penelitian ini dianjurkan terhadap peningkatan sistem kontrol output dan input dibandingkan dengan pendekatan berdasarkan komitmen yang mengacu pada sektor privat. Pengendalian SDM yang bekerja sama dengan pengelola serta eksekutif di bidang kesehatan adalah hal yang dibutuhkan untuk memberikan reformasi kesehatan yang diperlukan.
Dr. Su Vul Lo, yang merupakan Hospital Chief Executive dari rumah sakit Prince of Wales serta Cluster Chief Executife dari New Territories East Cluster (NTEC), Hong Kong Hospital Authority (HA) menyatakan bahwa pengelolaan manusia merupakan kunci dalam pengelolaan rumah sakit, dimana di dalamnya melibatkan cara memotivasi, menginspirasi staf serta bagaimana mendelegasikan kemampuan serta mengatasi konflik. Salah satu bukti nyata dari hal ini, terkait dengan hasil analisa yang buruk dari tim bedah di Tuen Mun Hospital 2014. Setelah pencarian yang mendalam dari Dr. Lo hingga pada staf, ditemukan bahwa penyebab hal ini adalah jumlah operasi yang tinggi di luar jam kerja. Oleh karena itu, Dr. Lo menyarankan untuk mengurangi transfer kasus dan pembiayaan untuk membangun ruang operasi untuk meringankan keadaan. Dalam waktu 1 tahun, penilaian terhadap bagian bedah membaik. Dr. Lo juga menerangkan bahwa meskipun telah terjadi peningkatan itu namun pemberitaan di luar lebih memfokuskan pada hal yang buruk, Dr. Lo percaya bahwa memuji seseorang tidak hanya penting dalam hal pengelolaan rumah sakit namun sebaiknya ditanamkan sebagai suatu kebiasaan bagaimana memperlakukan orang di sekitar.
Hal yang serupa juga dinyatakan oleh Dr. Luk selaku Hospital Chief Executive di Queen Mary Hospital dan Cluster Chief Executive (CCE) dari Hong Kong West Cluster (HKWC), HA. Dr. Luk menekankan pentingnya keterlibatan dan komunikasi terhadap staf rumah sakit. Staf disini meliputi berbagai profesi baik dokter, perawat, tenaga kesehatan lainnya serta apoteker. Setiap profesi memiliki pandangan sendiri terkait pekerjaannya meskipun terkadang tidak sesuai dengan eksekutif, disinilah peran CCE untuk menghormati dan mengkomunikasikan dengan baik. Apabila tenaga kesehatan memahami pentingnya hal yang mereka lakukan maka hal ini akan berdampak pada kerja yang dihasilkan. Dengan pelayanan kesehatan yang semakin kompleks, selain meningkatkan keahlian individual maka penting adanya kerjasama antar sejawat sehingga kerja sama tim.
Berdasarkan hal tersebut, setiap rumah sakit memiliki cara masing – masing untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki. Indonesia kini menghadapi berbagai perubahan terkait dengan sistem pelayanan kesehatan. Disinilah pentingnya perhatian terhadap sumber daya manusia yang akan menjadi penggerak di dalamnya, sehingga diharapkan para pengelola dapat juga memberikan pengarahan dan motivasi pada setiap staf di rumah sakit dalam menghadapi berbagai perubahan yang sedang terjadi (Alvina Simanjuntak).
Referensi
Cogin JA, Ng JL, Lee I. Controlling healthcare professionals: how human resource management influences job attitudes and operational efficiency. Human Resources for Health 2016; 14:55
Li B. Su Vui Lo: managing people as the key to managing hospitals, cultivating a second nature to praise. J Hosp Manag Health Policy 2018;2:30
Wong V, Cheung M. Che Chung Luk: optimising demand management and improving service development through staff empowerment and system delegation. J Hosp Manag Health Policy 2018;2:33