Mata adalah aset tubuh kita yang sangat penting. Sebagian orang mengalami gangguan pada mata namun menyambunyikan enggan menggunakan kacamata dan akhirnya menggunakan lensa kontak. Lensa kontak sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Lensa kontak berfungsi untuk menambah ketajaman mata dan juga untuk penampilan, khususnya para wanita. Namun apakah mereka memikirkan risiko penggunaan lensa kontak? Pengguna lensa kontak berpotensi terkena bakteri, kuman, dan mikroba lainnya. Namun bukan berarti lensa kontak tidak boleh digunakan. Lensa kontak tetap bisa digunakan akan tetapi berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Apabila pengguna lensa kontak tidak merawat kebersihannya maka akan berisiko bagi penggunanya, berikut risiko yang akan ditimbulkan:
1. Konjungtivitis
Kondisi ini ditandai dengan lapisan paling luar mata yang menjadi merah. Konjungitivitis atau ‘mata merah’ bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau iritasi dari lensa kontak. Selain merah, mata juga menjadi berair
2. Keratitis
Keratitis merupakan peradangan pada kornea mata. Penyebabnya antara lain cedera ringan akibat penggunaan lensa kontak terlalu lama, infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit akibat proses pembersihan lensa kontak yang tidak benar. Menggunakan lensa kontak terus-menerus, saat berenang atau menggunakan air untuk membersihkan lensa kontak dapat meningkatkan risiko terkena keratitis.
Gejala keratitis berupa mata merah, terasa perih, sulit membuka kelopak mata, penglihatan buram, sensitif terhadap cahaya, dan terasa seperti ada sesuatu di dalam mata.
Jika tidak segera diobati, keratitis dapat berujung pada gangguan penglihatan permanen atau bahkan kebutaan.
3. Sindrom Mata Kering
Menggunakan lensa kontak terlalu lama, atau berada di ruangan dengan pendingin, dan mengabaikan petunjuk penggunaan lensa kontak dapat memicu sindrom mata kering.
Sindrom mata kering merupakan kondisi umum ketika mata tidak memproduksi cukup air mata, atau air mata menjadi terlalu cepat kering. Hal ini memicu peradangan dan iritasi pada mata. Pada tahap yang tidak serius, Anda dapat memberikan tetes mata. Namun pada tahap serius, Anda mungkin membutuhkan penanganan medis.
Kondisi ini bisa terjadi pada kedua mata dan memiliki gejala berikut:
- Mata merah.
- Mata terasa kering, berpasir, atau rasa sakit yang memburuk sepanjang hari.
- Penglihatan buram yang dapat membaik bila mengedipkan mata.
- Sulit membuka mata ketika bangun tidur.
4. Abrasi Kornea
Lensa kontak yang kotor dapat menyebabkan kornea mata tergores atau abrasi. Hal ini menyebabkan rasa sakit yang parah dan tidak nyaman. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan penurunan penglihatan menetap.
(Alodokter.com)