Knowledge Sharing: Webinar Health Technology Assessment 21 Mei 2018 RSUP Dr. Sardjito sebagai salah satu RS rujukan nasional di Indonesia memiliki tugas mengembangkan Health Technology Assessment (HTA), HTA yang dikembangkan khususnya penapisan teknologi tepat guna di sekitarnya dengan mengutamakan produk dalam negeri. Tema HTA ini dirasa penting untuk dikaji bersama, maka RSUP Dr. Sardjito dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM menginisiasi webinar HTA yang akan dilaksanakan pada Senin, 21 Mei pukul 09.00-10.30 Wib. Webinar ini gratis. Situasi Lupus di Indonesia Lupus Eritematosus Sistemik (LES) atau Systemic Lupus Erythematosus atau yang lebih dikenal dengan penyakit seribu wajah merupakan penyakit inflamasi autoimun kronis yang belum diketahui dengan pasti penyebabnya. Penyakit autoimun adalah istilah yang digunakan saat sistem imunitas atau kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri. Sistem kekebalan tubuh penderita lupus akan menyerang sel, jaringan dan organ yang sehat. sistem kekebalan tubuh akan mengalami kehilangan kemampuan untuk melihat perbedaan antara substansi asing (no-self) dengan sel dan jaringan tubuh sendiri (self). Reportase Webinar Pengalaman Lapangan dalam Menggunakan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Sistem Rujukan Webinar Smart Hospital kali ini mengambil tema Pengalaman Lapangan Dalam Menggunakan Teknologi Informasi untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Sistem Rujukan yang dipaparkan oleh dr. Agus Suryanto, Sp.PD-KP, MARS, Direktur Utama RSUP dr. Karyadi dan Dr. dr. Khalid Saleh, Sp. PD-KKV, FINANC, MARS, Dirut RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, dr. Budi Suryadarma, SH, MHKes mewakili Kementerian Kesehatan sebagai pembahas, serta dr. Guardian Yoki Sanjaya, M. HlthInfo sebagai moderator dr. Agus Suryanto memaparkan mengenai pemanfaatan SPGDT untuk memudahkan kasus layanan kegawatdaruratan dan mempercepat respon layanan. Berdasarkan Permenkes No 19 / 2016 pelaksanaan SPGDT dipusatkan di 119 dengan pelayanan berbasis Call Center yang meliputi National Command Center dan Public Safety Center. Sistem yang dibangun adalah sistem komunikasi gawat darurat, sistem penanganan gawat darurat, dan sistem transportasi. Hal tersebut terpadu dan terintegrasi dengan masyarakat, Telkom, kepolisian, pemerintah, dan rumah sakit. Sasarannya adalah response time meningkat, koordinasi lintas sektor, dan mengkoordinasi pelayanan rujukan (sentralisasi wilayah dan sentralisasi layanan). Kunjungan Pembelajaran Smart Hospital ke National Hospital Surabaya National Hospital di Surabaya merupakan pionir penerapan smart hospital di Indonesia. Ketika rumah sakit lain masih ragu dan mempertanyakan keabsahan rekam medis elektronik, beragam inovasi digital telah diterapkan di National Hospital. Tidak hanya untuk perekaman data pasien ke dalam aplikasi rekam medis elektronik, layanan jarak jauh juga disediakan untuk pasien penyakit kronis, sehingga pasien dapat melakukan konsultasi pemantauan kadar gula darah sewaktu dan tekanan darah dari rumah melalui wearable devices. Penggunaan QR code dan RFID (radio frequency identifier) juga sudah jamak dilakukan sebagai penanda logistik, pasien, maupun dokter. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Reportase Workshop Manajemen Klinik Bayi Tabung |
|
Reportase Seminar Nasional IndoHCF IV |
14 May2018
Edisi Minggu ini: 15 – 21 Mei 2018
Subscribe
Login
0 Comments