PURWOKERTO – Sejumlah rumah sakit dikabarkan mengalami kehabisan stok atau terjadi kelangkaan cairan infus jenis Ringer Laktat (RL) dalam beberapa pekan terakhir ini. Kabar tersebut menyebar melalui berbagai pesan singkat dan melalui sosial media, terutama untuk rumah sakit swasta.”Informasinya,ini terjadi di sejumlah rumah sakit swasta di Cilacap, Kebumen, Banyumas. Bahkan dimungkinkan terjadi di Jateng,” tutur Abbas, salah satu warga Cilacap, Minggu (31/7).
Dia mengaku, salah satu rumah sakit yang kehabisan stok cairan infus RL adalah RS PKU Sampang Cilacap. Bahkan, kata dia, besar kemungkinan seluruh RS PKU di Jateng juga kehabisan. Ditanya lebih lanjut, dia mengaku tidak tahu kenapa cairan infus tersebut sampai habis atau keterlambatan pasokan. Padahal banyak rumah sakit sedang membutuhkan.”Semua RS PKU di Jateng komennya begitu sedang kosong, dan saya juga sempat cek ke rumah sakit yang lain seperti RS Pertamina Cilacap, mau bon pinjam katanya juga kosong,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, manfaat cairan Ringer Laktat (RL), dari kandungan kaliumnya bermanfaat untuk konduksi saraf dan otak, mengganti cairan hilang karena dehidrasi, shock hipovolemik dan kandungan natriumnya menentukan tekanan osmotik pada pasien. Menyikapi informasi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Sadiyanto menyatakan, khusus di Banyumas justru terjadi bufer stok di gudang farmasi dinasnya. Menurutnya, sampai pekan ini stok cukup banyak dan tidak sampai terjadi kelangkaan. Stok yang ada tersebut juga masih mampu untuk mencukupi permintaan di semua UPT Dinkes.”Kelangkaan cairan infus RL dimungkinkan bisa terjadi karena keterlambatan produksi oleh pabrik atau kebutuhan yang meningkat tinggi. Tapi untuk Banyumas malah terhadi bufer stok,”tandasnya.
Dia mengatakan, kondisi kelangkaan kemungkinan karena rumah sakit swasta tidak menyetok dalam jumlah banyak. Sehingga saat permintaan tinggi pasti kebingungan untuk kondisi sekarang, dimana terjadi keterlambatan produksi di pabriknya. Dia mengaku, sejumlah rumah sakit swasta di Banyumas sempat ada yang bon pinjam cairan infus RL tersebut ke Dinkes, karena kehabisan stok. Namun rumah sakit mana saja, belum bisa disampaikan, untuk menjaga ketenangan di masyarakat.
(Agus Wahyudi/ CN40/ SM Network)
Sumber: suaramerdeka.com