JAYAPURA
Archive for 2014
PT Medco E&P Bangun Rumah Sakit di Idi Aceh
manajemenrumahsakit.net :: KBRN, Banda Aceh : Gubernur Aceh Zaini Abdullah menerima kunjungan Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia Frila Berlini Yaman dan perwakilan KrisEnergy Ltd, Kusmutarto Basuki serta perwakilan Premier Oil, Amri Siahaan dan Sanjeev Bansal, di Pendopo Gubernur Aceh, Senin (25/8/2014).
Direktur Utama PT Medco E&P Indonesia Frila Berlini Yaman, menyampaikan tentang perkembangan terkini seputar dengan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idi, yang keseluruhan pembangunannya bersumber dari PT Medco E&P.
Pemkot Kotamobagu Siap Maksimalkan RS Pobundayan
manajemenrumahsakit.net :: KOTAMOBAGU, OKE
RSU Al-Ihsan Gelar Simulasi Pemadaman Kebakaran
manajemenrumahsakit.net :: SOREANG – Dalam rangka mengantisipasi terjadinya kebakaran di RSU Al Ihsan, pengelola rumah sakit menggelar simulasi kebakaran di sekitar komplek.
Ketua Penyelenggara Simulasi Kebakaran di RSUD Al Ihsan Baleendah Zaenal Arifin mengatakan, kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan
UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung diikuti sekitar 70 pegawai. Secara bergantian, mereka dilatih untuk melakukan penanganan kebakaran di areal rumah sakit.
“Apabila sewaktu-waktu terjadi kebakaran, maka seluruh personil yang ada di rumah sakit sudah tahu cara mengatasinya” kata, Selasa (26/8/2014).
Para pegawai rumah sakit diajarkan memadamkan kebakaran kecil dan besar. Untuk memadamkan kebakaran kecil, cukup menggunakan alat pemadam kebakaran ringan dan karung basah yang tersedia di setiap ruangan.
Sementara untuk memadamkan kebakaran besar, pegawai harus berlari menuju hidran yang dekat dengan sumber api. Lalu, pemadaman api dilakukan secara berkelompok dengan dipandu oleh seorang ketua regu.
“Dan jangan lupa ketika terjadi kebakaran petugas harus memanggil petugas pemadam kebakaran,” ujarnya.
Pegawai tidak hanya dilatih menjinakan api, tapi juga mengevakuasi pasien dari lantai tiga ke lantai dasar yang lebih aman dalam waktu tiga menit.
Menurut dia, pihaknya sejauh ini telah memiliki sejumlah peralatan pemadam kebakaran sesuai standar seperti alat pendeteksi api, alat pemadam api ringan di setiap ruangan, dan hidran di setiap gedung.
Sumber: bisnis.com
RSAB Harapan Kita Bertekad Tekan Resiko Kelainan Bawaan Lahir dengan BIDIC
manajemenrumahsakit.net, Jakarta:
RSUD Abepura kuwalahan layani pasien diare
manajemenrumahsakit.net :: Jayapura (ANTARA News) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura Jayapura, Papua, kewalahan melayani pasien diare yang jumlahnya meningkat tajam dalam beberapa hari terakhir.
Pihak RSUD Abepura terpaksa menggunakan paku yang ditancapkan ke didinding untuk menggantung infus para pasien diare yang menggunakan velbed (tempat tidur tambahan) karena terbatasnya tiang penggantung infus.
“Rumah sakit terpaksa menggunakan paku untuk menggantungkan botol infus. Rata-rata infus yang menggunakan paku untuk gantung infus adalah pasien yang menggunakan velbed karena tempat untuk gantung infus terbatas,” kata salah seorang dokter jaga di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Abepura dr Lilya Wildhanie di Jayapura, Minggu.
Menuurut dr Lilya, dalam keadaan darurat rumah sakit menggunakan berbagai cara untuk menolong pasien diare.
Dia mengatakan, tidak semua pasien menggunakan infus yang digantung didinding dengan paku, sebagian di antaranya yang dirawat di bangsal tetap menggunakan tiang infus.
Pasien orang dewasa yang terkena penyakit biasa dan bisa teratasi pun terpaksa ditolak dan lebih mengutamakan balita dan anak diare.
“Kami tolak pasien dewasa yang kena penyakit biasa karena daya tahan tubuhnya kuat tapi balita dan anak daya tubuhnya lemah jadi kami lebih utamakan mereka,” ujarnya.
Pada Kamis lalu, pasien diare di rumah sakit itu sebanyak 30 orang, kemudian bertambah menjadi 50 orang sampai Jumat (22/8), dan kini bertambah lagi hingga mencapai 70 orang.
Penambahan tempat tidur ekstra mulai digelar sejak Sabtu (23/8) siang, baik di UGD maupun di ruang perawatan anak dan balita.
Sejumlah pasien diperbolehkan pulang karena sudah tidak lagi buang air dan muntah-muntah setelah minum obat, dan tidak dehidrasi lagi setelah diinfus.
Berbagai upaya terus digalakkan oleh pihak rumah sakit untuk menolong para pasien diare itu. Sampai saat ini penyediaan obat untuk pasien balita dan anak diare cukup.
Sumber: antaranews.com