Halo Pengunjung Website,
Minggu ini sebuah diskusi untuk membahas RS Rujukan pusat dan regionalakan diselenggarakan oleh Magister Manajemen RS FK UGM. Diskusi ini selain melibatkan pakar dari FK UGM juga mengundang para praktisi dari RSUP Dr. Sardjito, RS Akademik dan RSUP Prof. Soeradji Tirtonegoro, Klaten. Diskusi seri pertama telah dilakukan dua minggu yang lalu di FK UGM dengan tujuan untuk membahas definisi “pusat rujukan nasional” yang dikaitkan dengan kompetensi, regionalisasi serta pembiayaan kesehatan di era JKN. Pada seri kedua ini, diskusi akan dititikberatkan pada hal yang lebih teknis mengenai kompetensi rujukan dan bagaimana potensi ketiga RS yang terlibat ini dapat menjadi rujukan sesuai dengan kondisinya masing-masing. Diharapkan dari serial diskusi ini nantinya akan lahir suatu model rujukan nasional dan rujukan regional, hal-hal yang membedakannya dengan RS non rujukan (dan non pendidikan) selain dari persyaratan standar sebagaimana diatur pada Permenkes No 340/2010.
CATAT TANGGALNYA |



+ Artikel
Patient mobility in the global marketplace: a multidisciplinary perspective
International Journal of Health Policy and Management
Ini adalah sebuah editorial yang ditulis oleh Neil Lunt dan Russell Mannion untuk IJHPM edisi 2014, 2(4). Menurut penulis, masih ada banyak pertanyaan penelitian tak terjawab terkait dengan kebijakan, ditengah maraknya praktek medical tourism dan pertumbuhan pasar global layanan kesehatan. Untuk itu, penulis mencoba menggarisbawahi isu-isu utama terhadap enam aspek dalam jurnal ini: epidemiologi, ekonomi kesehatan, etika kebijakan kesehatan, politik kesehatan, manajemen kesehatan serta kebijakan kesehatan. Intinya adalah ada sedikit sekali bukti mengenai siapa melakukan perjalanan kemana untuk kepentingan apa, yang akan membantu dalam mengembangkan kebijakan dan peraturan di area ini, yang digolongkan sebagai “under research area” yang membutuhkan lebih banyak peneliti untuk menyajikan fakta-fakta yang ada.
Strategic collaborative quality management and employee job satisfaction
International Journal of Health Policy and Management
Peneliti berasal dari Health Management and Economic Centre, School of Health Management and Information Sciences, Teheran University of Medical Sciences, Teheran, Iran. Tujuannya adalah untuk melihat dampak dari Strategic Collaborative Quality Management (SCQM) terhadap kepuasan kerja karyawan. Dengan metode case study, hasil yang didapat adalah bahwa RS melaporkan adanya peningkatan beberapa dimensi kepuasan kerja secara signifikan, misalnya manajemen dan supervisi, kebijakan organisasi, syarat kerja dan kondisi kerja.
|