REPORTASE HARI-3
PRE-CONFERENCE WORKSHOP DAN PLENO 1
13 Desember 2013
Sesi 2.
Acara kemudian dilanjutkan dengan opening remarks oleh Prof. Tan Chorh Chuan, Presiden National University Singapore. Ia adalah seorang dokter ahli ginjal yang ditunjuk menjadi presiden NUH sejak tahun 2008. Ia pernah menjadi dekan Fakultas Kedokteran periode 1997-2000 dan merupakan tokoh kunci Singapore’s Biomedical Sciences Initiative sejak didirikan tahun 2000.
Pada pembukaan ini Prof. Tan menyampaikan bahwa tantangan global adalah adanya pertumbuhan urbanisasi yang sangat cepat, perubahan sosial, ekonomi bahkan ada gradasi lingkungan yang semuanya saling berinteraksi dan menimbulkan konsekuensi pada sistem dan pelayanan kesehatan.
Tangled web of health adalah interaksi rumit dari antara isu kesehatan, ekonomi dan social developments. Ini membutuhkan pemikiran, pendekatan, kerjasama dan solusi yang bersifat cross country, cross agency dan trans-nasional. Jadi, TWH harus dikontekstualisasi, karena meruupakan isu global. Apalagi Asia sangat heterogen; GDP bervariasi dari 1000an hingga 60ribuan (Australia), angka harapan hidup dari 60an (Laos, Myanmar, Tibet) hingga 79an (singapura, korea). Transisi epidemiologi sangat tinggi, NCD meningkat, namun Negara berkembang masih berkutat juga dengan penyakit infeksius. Data kematian menunjukan Singapura memiliki angka terendah, umumny aberasal dari NCD, sedangkan Kamboja yang tertinggi dengan jumlah penyebab dari penyakit menular dan tidak menular yang seimbang. Jadi, perlu ada perhatian terhadap equity, pengorganisasian pelayanan kesehatan dan affordability serta kualitas. Beyond science and technology, ada social determinants of health and diseases serta akses pada pelayanan, terapi dan good outcomes serta perilaku di level individual yang harus dipertimbangkan.
Transformasi ini telah menjadi tantangan sekaligus peluang bagi sistem kesehatan di Asia. Menjadi peluang bagi berkembangnya ilmu dan teknologi kedokteran dan pengobatan, kesehatan masyarakat fokus pada area promosi dan pencegahan penyait, yaitu pada kondisi normal dan sebelum terjadinya sakit. Ilmu medis fokus pada setelah terjadinya sakit dan saat sakit berkembang menjadi lebih kompleks. Prof. Tan menawarkan Model Baru: “non-complex” NCD Patients, untuk kasus-kasus yang beum sempat berkembang menjadi kompleks. Menurutnya penting untuk meningkatkan produktivitas tenaga kesehatan. Ia membandingkan bahwa untuk pelayanan kesehatan dan sosial terjadi penurunan produktivitas tenaga kesehatan dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya, misalnya disektor manufaktur dan perdagangan.
Akhirnya Prof. Tan juga menyarankan adanya perubahan perilaku individu, komunitas hingga pemberi pelayanan kesehatan. Pada level individu, berubah menjadi “perilaku yang lebih otomatis” untuk lebih sehat. Pada komunitas perlu ada framework yang komprehensif untuk edukasi, public policy, dan lain-lain untuk mempromosikan norma sosial baru untuk perilaku yang lebih sehat. Di level providers, Prof. Tan menyarankan ada perubahan pada sistem keuangan, pembayaran dan aktivitas sosialnya.
“The beginning of wisdom is to call things by their proper name” (Confucius) dikutip oleh Prof. Tan untuk menutup presentasinya. (pea)
Link Terkait: