Usia 67 tahun bagi seorang manusia merupakan usia yang sudah berada pada masa pensiun sebagai angkatan kerja. Pada usia ini seseorang dapat dikatakan matang dalam pengalaman hidup. Namun bagi sebuah negara usia ini masih tergolong muda, banyak hal yang masih perlu dipelajari dan dikembangkan. Tengoklah Amerika dan negara-negara Eropa yang sudah berusia ratusan tahun. Kemajuan yang mereka capai merupakan hasil pembelajaran dari pengalaman sebelumnya, yang didokumentasi dengan baik dan diwariskan kepada anak-cucunya. Ucapan Bung Karno bahwa “bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawannya” mungkin juga dimaksudkan untuk para penemu, para pahlawan pembangunan, dan pahlawan-pahlawan tanda jasa lainnya, bukan hanya para pahlawan yang gugur dalam perang melawan musuh. Seberapa besar kita telah menghargai para pahlawan kita? Seberapa besar kita menggunakan hasil-hasil pembangunan terdahulu, kebijakan-kebijakan terdahulu, teknologi terdahulu, sebagai batu loncatan untuk melanjutkan pembangunan ke arah yang lebih maju, dan bukannya merusak atau mengabaikan dan mulai lagi dari titik nol pada setiap awal periode kepemimpinan baru? Ketimpangan yang terjadi di berbagai sektor dan berbagai daerah di Indonesia sedikit banyak terjadi karena kurangnya komitmen kita untuk meletakkan pondasi pembangunan jangka panjang, dan kurangnya komitmen untuk meneruskan proses pembangunan tersebut secara berkelanjutan. Potret kesejahteraan masyarakat di Provinsi Aceh, sangat berbeda dengan yang berada di Jawa, juga berbeda dengan yang ada di Papua. Meskipun sudah banyak liputan dan analisis yang membahas hal ini, namun tetap saja kita menghadapi kenyataan kesenjangan yang begitu lebar. Semoga janji pemerintah kali ini untuk lebih memeratakan hasil-hasil pembangunan, bukan hanya janji kampanye yang mudah dilupakan begitu “kursi” sudah didapat.
21 Aug2012
Di Usia Republik Indonesia ke-67
Subscribe
Login
0 Comments