Sejumlah fasilitas umum, seperti rumah sakit diinstruksikan untuk tetap siaga dan melayani pasien darurat selama lebaran Idul Fitri.
Di lingkup jajaran dinas kesehatan kabupaten/kota, di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel menginstruksikan agar rumah sakit maupun puskesmas, maupun tempat layanan kesehatan lainnya tetap buka dan stand by melayani pasien kondisi darurat.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rachmat Latief mengatakan, sudah menjadi protap dan standar operasional prosedur (SOP) penanganan kesehatan, kegawatdaruratan dan pemeriksaan.
Rachmat menginstruksikan seluruh rumah sakit dan puskesmas, khusunya yang berlokasi di dekat jalan raya terus bersiaga 24 jam penuh mengantisipasi jika ada yang butuh penanganan kesehatan.
“Itu sudah menjadi protap setiap tahun,” kata Rahmat Latief.
Senada dengan Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan juga menggunakan sistem piket saat lebaran. Artinya, tetap ada pegawai yang bertugas walau lebaran. Dan itu sudah berlangsung setiap tahun saat peringatan Hari Raya Idul Fitri.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan, Ilyas Iskandar mengemukakan, sudah ada pembagian tugas jelang lebaran. Jadi, pegawai yang mendapat jadwal piket selalu stand by melaksanakan tugasnya. Biasanya, jadwal piket diutamakan bagi pegawai non muslim. Begitu juga sebaliknya, ketika perayaan hari besar lainnya, pegawai yang disiagakan untuk bertugas adalah pegawai yang tidak merayakan hari besar keagamaannya. (mri/ant/liputan8)
Sumber: liputan8.com