скачать gta san andreas торрент

Sesi Pleno 3

Sesi siang pada hari kedua diawali dengan sebuah video dan para peserta diajak berjoget bersama

plenary-3-1

Pembukaan Sesi Siang, dok.PKMK 

Setelah berolahraga ringan bersama, kongres kembali dilanjutkan dengan dua pembicara

Plenary Session 3.1: Re-positioning the hospital

Presenter sesi ini adalah Nigel Edward, CEO The Nuffield Trust dari Inggris. Paparan dimulai dengan data dari OECD Prancis bahwa rerata Length of Stay pasien menurun dan jumlah rawat inap menurun. Jumlah pasien dengan multi morbiditas (memiliki penyakit lebih dari 4) diperkirakan akan meningkat hampir dua kali lipat pada 2035. Dalam konteks staf medik di RS, dengan meningkatnya jumlah pasien multi morbiditas maka dibutuhkan lebih banyak dokter umum dan geriatrist. Tantangan yang dihadapi rumah sakit ini juga menjadi peluang. Beberapa RS merespon hal tersebut dengan mengurangi biaya operasional, yang sebenarnya bukan merupakan sebuah strategi melainkan harga yang harus dibayar agar RS tetap berjalan.

Nigel lantas memaparkan strategi yang menurutnya tepat untuk menyikapi fenomena ini. Strategi pertama adalah dengan mengembangkan jejaring yang lebih luas. Contoh yang disampaikan adalah jejaring bertingkat yang cocok untuk diterapkan pada rujukan kasus-kasus KIA, stroke, dan trauma. Juga bisa dalam bentuk pengembangan jejaring grup rumah sakit. Dengan adanya beberapa RS menjadi satu grup akan membantu dalam sistem back office bersama, pengembangan kebijakan, maupun proses pengadaan.

plenary-3-2

Peran dokter spesialis untuk integrasi pelayanan kesehatan penyakit tidak menular, dok.PKMK

Strategi kedua,dengan menyusun sistem pelayanan kesehatan terintegrasi. Petugas kesehatan membutuhkan perubahan pola pikir dengan integrasi ke layanan primer. Hal ini perlu dipikirkan dari perspektif akademis, pasien, dan petugas kesehatan. Peran dokter spesialis akan berubah sebagai co-creator clinical pathways, pendidik, dan menangani pasien – pasien sulit atau tahap tingkat lanjut. Sistem ini perlu didukung dengan pendidikan kedokteran yang lebih baik karena dibutuhkan lebih banyak dokter umum. Lewat strategi ini kita diajak berpikir lebih luas dengan integrasi rumah sakit dan masyarakat di sekitarnya.

Nigel menutup sesinya dengan memberikan warning bagi negara berkembang agar memikirkan kembali strateginya dalam membangun pelayanan kesehatan terintegrasi. Implikasi hal-hal ini pada para pemimpin di rumah sakit adalah:

  1. Kebutuhan kemampuan dalam change management dan relationship management.
  2. Memikirkan kembali dan mendesain kebutuhan SDM yang sangat penting.
  3. Kebutuhan kemampuan untuk mobilisasi sumber daya maupun sumber dana dari masyarakat.
  4. Kemampuan pemahaman sistem kesehatan yang lebih luas, tidak hanya sekedar di rumah sakit.

Plenary Session 3.2: Patient engagement in Egypt

Sesi selanjutnya diisi oleh Nagwa Metwally dari Mesir. Nagwa menceritakan bahwa di Mesir tidak ada budaya untuk keterlibatan pasien dalam proses pelayanan kesehatan. Hubungan interpersonal antara pasien, dokter, perawat, dan pihak manajemen rumah sakit di Mesir agak kurang baik. Pasien lebih banyak merasa ketakutan. Keterlibatan pasien juga tidak masuk dalam kurikulum di pendidikan kedokteran. Metwally berusaha mengubah hal tersebut dengan memasukkan unsur-unsur kemanusiaan dalam aktivitas rumah sakit.

 plenary-3-3

Sebuah kisah perubahan dari Mesir oleh Metwally

Metwally menyampaikan formula suksesnya dalam mengembangkan keterlibatan pasien di Mesir yaitu petugas kesehatan harus bisa independen dengan prioritas utama pada pasien. Hal ini terus berkembang dan manajemen RS sudah bersedia ikut terlibat dalam interaksi dengan pasien.

Reporter: Sudi Indra Jaya

Subscribe
Notify of
guest

isi kotak dibawah ini dengan benar *

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x