BLORA, Lingkarjateng.id–Seluruh tenaga kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Samin Surosentiko, Randublatung, Kabupaten Blora menjalani pelatihan untuk meningkatkan kemampuan agar semakin profesional jelang operasional fasilitas kesehatan tersebut.
Secara bergilir, tenaga kesehatan dijadwalkan mengikuti pembekalan materi oleh dokter spesialis terkait kegawatdaruratan.
Kasi Pelayanan RSUD Samin Surosentiko, Oktavia Candra, menjelaskan pembekalan materi kepada semua tenaga kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kompetensi dalam penanganan kegawatdaruratan pada pasien.
“Ini merupakan bagian dari upaya rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik. Sebagai penunjang, nakes kita berikan menu pembekalan,” ujar Oktavia, Rabu, 20 Maret 2024.
Oktavia mengatakan, ilmu kesehatan terus berkembang sehingga tenaga kesehatan harus menyesuaikan perkembangan zaman pula.
Jelang operasional RSUD Surosentiko pada 1 April 2024, pihak rumah sakit juga sedang melengkapi fasilitas medis untuk menunjang pelayanan. Salah satunya ruang operasi yang saat ini sudah siap digunakan.
“Operasi kecil seperti usus buntu, hernia, tumor jinak atau uci-uci nanti sudah bisa dilakukan di sini,” ucapnya.
Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan gedung kesehatan akan dikembangkan lagi dengan memanfaatkan lahan kosong sebelah barat bangunan utama.
“Terus berbenah dan menambah beberapa fasilitas demi kenyamanan dan kepuasan pasien,” pungkasnya.
Sementara itu Direktur RSUD Samin Surosentiko, Hartono, mengkonfirmasi bahwa saat ini segala persiapan tengah dimatangkan untuk melayani pasien per 1 April 2024.
“Iya saat ini kami secara maraton menyiapkan segala sesuatunya agar per 1 April semua sudah bisa pelayanan,” ungkapnya.
Hartono menjelaskan, saat ini memang jenis pelayanan yang tersedia belum sepenuhnya lengkap namun, 12 layanan kesehatan untuk masyarakat sudah disiapkan guna memberikan pelayanan yang prima.
“Layanan yang sudah disediakan untuk masyarakat diantaranya, pelayanan instalasi rawat jalan, pelayanan rawat inap, Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Intensive Care Unit (ICU), instalasi PICU/NICU, Instalasi Bedah Sentra (IBS). Kemudian Instalasi farmasi, instalasi gizi, laboratorium, instalasi radiologi, fisioterapi, dan pelayanan instalasi pemulasaran jenazah,” terangnya.
(Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)
Sumber: lingkarjateng.id