Direktur RS Rujukan Provinsi dan Regional
Program Pengembangan Sistem Rujukan dan Pendampingan Direktur RS Rujukan Provinsi dan RS Rujukan Regional
Juli – Desember 2017
[widgetkit id=34546]
Jadual Kegiatan |
Pendampingan dilakukan selama 2 Tahap dengan skema sebagai berikut:
-
Tahap 1: Pengenalan mengenai Sistem Monev RS berbasis Web
(Juli 2017)
- Pengisian survei online Monev
Bimbingan teknis dilakukan melalui webinar Klik PP
- Pengisian survei online Monev
-
Tahap 2: Pengembangan Website
(Agustus-September 2017)
- Pengisian survey online Monev RS
- Pelatihan telekonferens
- Pengembangan Kepemimpinan
-
Tahap 3
-
Bagi Direktur/direksi RS Rujukan Propinsi:
Tahap 3: Pengembangan Sistem Rujukan di Propinsi masing-masing.
(Oktober-Desember 2017)
- Membahas rencana pengembangan Sistem Rujukan di Propinsi dengan melibatkan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi
- Membina jejaring RS Regional
- Berkoordinasi dengan RS Rujukan Nasional/RS Vertikal
- Mensinergikan kepemimpinan direksi dan kepemimpinan klinik dalam sistem rujukan.
- Membahas mengenai peningkatan fungsi pengelola Rujukan sampai kepada menetapkan jawaban apakah perlu unit khusus dalam pengelolaan rujukan.
- Membahas Rencana Kegiatan di tahun 2018 dan RBA-nya.
Hasil yang diharapkan:
- Adanya dokumen yang menggambarkan Sistem layanan RS Rujukan yang baik di Propinsi. Pembelajaran mengenai isi dokumen ini dimulai dari 3 Propinsi yaitu: Riau, DIY, dan Maluku.
- Dokumen merupakan hasil kerjasama yang dipimpin oleh Dinas Kesehatan Propinsi.
- Adanya bagian dari RBA untuk pengembangan Layanan Rujukan yang berasal dari dana APBN (Rupiah Murni), dan Dana BLU
- Bagi Direktur/direksi RS Rujukan Regional:
Tahap 3: Pengembangan Sistem Rujukan di Regional masing-masing.
(Oktober-Desember 2017)
- Membahas rencana pengembangan Sistem Rujukan di regional masing-masing dengan melibatkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;
- Membina jejaring RS di bawahnya dan pelayanan primer.
- Berkoordinasi dengan RS Rujukan Propinsi dan RS Rujukan Nasional/RS Vertikal sesuai dengan kompetensi klinis masing-masing;
- Mensinergikan kepemimpinan direksi dan kepemimpinan klinik dalam sistem rujukan.
- Membahas mengenai peningkatan fungsi pengelola Rujukan sampai kepada menetapkan hawaban apakah perlu unit khusus dalam pengelolaan rujukan.
- Membahas Rencana Kegiatan di tahun 2018 dan RBAnya.
Hasil yang diharapkan:
- Adanya dokumen yang menggambarkan Sistem Layanan RS Rujukan yang baik di Regional.
- Dokumen ini dikembangkan oleh DinKes Propinsi bersama dengan Dinkes-dinkes Kabupaten/Kota yang terlibat.
Adanya bagian dari RBA untuk pengembangan Layanan Rujukan yang berasal dari dana APBN (Rupiah Murni), dan Dana BLU
-