BENCANA DAN KESIAGAAN RS
Akhir-akhir ini banyak bencana melanda Indonesia mulai dari banjir, belasan gunung berapi berstatus siaga dan beberapa diantaranya telah erupsi, longsor, angin puting beliung dan sebagainya. Sebagai negara yang memiliki potensi bencana dari Sabang sampai Merauke, Indonesia perlu melakukan banyak antisipasi terhadap dampaknya, khususnya di sektor kesehatan. Rumah sakit misalnya, perlu mengembangkan Hospital Disaster Plan. Filipina telah mengembangkan inisiatif kesiagaan bencana di level nasional yang kemudian diinternalisasi di rumah sakit-rumah sakit. Bagaimana bentuk kebijakan kesiagaan dini RS terhadap bencana di Filipina, silahkan ikuti artikelnya di sini.
+ Buku
Kami pilihkan beberapa buku yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi RS untuk mengantisipasi keadaan bencana.
- GUIDELINES FOR HOSPITAL EMERGENCY PREPAREDNESS PLANNING
GOI-UNDP DRM Programme (2002-2008).
Buku ini membahas tentang bencana, risiko, bagaimana mengurangi risiko dan peran rumah sakit dalam insiden massal. Bab dalam buku ini juga membahas tentang hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan saat RS menyusun HDP dan model-model HDP yang dapat dikembangkan oleh RS.
- HOSPITAL EMERGENCY RESPONSE CHECKLIST
WHO-Eropa, 2011
Meskipun Benua Eropa memiliki potensi bencana alam yang jauh lebih sedikit dari pada Indonesia, namun sistem kesiagaan dininya terhadap bencana telah sangat berkembang. Buku ini berisi sembilan bab yang berisi checklist mulai dari kepemimpinan dan kontrol, komunikasi, keselamatan dan keamanan, kapasitas faskes untuk menampung berbagai kegiatan massal, keberlangsungan layanan esensial, SDM, logistik hingga pemulihan pasca bencana
+ Artikel
9 ESSESNTIALS FOR HOSPITAL DISASTER READINESS AND RESPONSE
Sabrina Rodak, 10 DESEMBER 2012
RS berbeda dengan faskes lainnya karena sifatnya yang standing-alone dan berkomitmen menyediakan layanan kesehatan selama 24 jam, 7 hari seminggu. Ada tantangan tersendiri bagi RS dalam menyiagakan diri menghadapi bencana.
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |