Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Rumah Sakit, Edisi Minggu ini Selasa, 15 April 2025 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut: Struktur, Fungsi, dan Dampak Akreditasi Rumah Sakit di Korea Selatan Akreditasi rumah sakit diakui secara global untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas perawatan kesehatan. Korea Selatan, meskipun memiliki jumlah tempat tidur rumah sakit per kapita tertinggi di antara negara-negara Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), menghadapi tantangan karena rendahnya proporsi tempat tidur umum. Perawat Migran Indonesia di Jepang: Mampukah Bertahan? Seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kesehatan global, Jepang menjadi salah satu negara yang aktif merekrut perawat dari luar negeri, termasuk Indonesia. Namun, di balik proses perekrutan tersebut, ada satu isu penting yang jarang disorot: bagaimana mempertahankan perawat migran agar tetap bekerja dan berkembang di negara tujuan? Peran AI di Rumah Sakit dan Klinik Ketika sistem perawatan kesehatan di seluruh dunia menghadapi tantangan seperti meningkatnya biaya, akses yang terbatas, dan meningkatnya permintaan akan perawatan yang dipersonalisasi, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) muncul sebagai kekuatan utama untuk melakukan transformasi. Ulasan ini dimotivasi oleh kebutuhan mendesak untuk memanfaatkan potensi AI dalam mengurangi masalah-masalah ini dan bertujuan untuk menilai secara kritis integrasi AI dalam berbagai domain perawatan kesehatan. Strategi Pengembangan Bisnis Center of Excellence di tengah Dilema Rumah Sakit Saat ini RS di Indonesia menghadapi banyak tantangan di lingkungan eksternal dan situasi internal RS. Selain keterbatasan tenaga medis dan tenaga kesehatan, isu finansial juga masih menjadi masalah krusial yang dialami oleh RS. Kemudian bagaimana strategi RS untuk mempertahankan RS untuk tetap sustain di tengah dinamika lingkungan yang terjadi? Reportase Pelatihan Exercise is Medicine Course for Allied Health and fitness Professional PKMK-Singapura. Pada 3 dan 4 Maret 2025 penulis berkesempatan mengikuti kursus Exercise is Medicine Singapore (EIMS) for Allied Health and Fitness Professional yang di selenggarakan RS Changi Singapore. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Sports Medicine RS Changi Singapore dengan lisensi American College of Sport Medicine (ACSM). Kursus ini bertujuan untuk mendorong professonal kesehatan termasuk fisioterapi untuk memberikan interfensi berupa peresepan exercise (exercise prescription) sebagai bagian dari pengobatan penyakit dalam praktik klinis. Kompleksitas Pasien, Faktor Sosial, dan Hasil Rawat Inap di Rumah Sakit Akademis dan Komunitas Dalam studi kohort ini, pasien yang dirawat di bagian penyakit dalam di rumah sakit akademis dan rumah sakit komunitas memiliki karakteristik klinis awal yang sama dan hasil klinis yang secara umum serupa, dengan tingkat rawat inap yang lebih besar di rumah sakit akademis. Temuan ini menunjukkan bahwa campuran kasus pasien di bidang penyakit dalam umum yang akan dihadapi oleh para peserta pelatihan selama masa residensi di rumah sakit akademis sebagian besar mewakili campuran kasus yang akan mereka temui di rumah sakit komunitas, dan memiliki implikasi penting untuk perencanaan dan pendanaan layanan kesehatan. Pentingnya Penguatan Rencana Strategis bagi Rumah Sakit Pendidikan pasca UU Kesehatan 2023 Rumah Sakit Pendidikan (RS Pendidikan) di Indonesia menghadapi tantangan besar pasca diterbitkannya UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023 dan PP Nomor 28 Tahun 2024. Regulasi ini menuntut RS Pendidikan untuk menyesuaikan diri dengan standar baru, termasuk dalam hal tata kelola, pelayanan, dan pendidikan. Salah satu tantangan utama adalah penerapan residensi berbasis hospital-based, yang memerlukan integrasi antara pelayanan kesehatan dan pendidikan secara lebih efektif. Tantangan ini diperparah oleh keterbatasan sumber daya, baik finansial maupun infrastruktur, yang dialami oleh banyak RS Pendidikan di Indonesia (Kementerian Kesehatan, 2023). Pentingnya EBITDA dalam Mengukur Kinerja Rumah Sakit dan Keterbatasannya Dalam sektor kesehatan, mengukur kinerja keuangan sangat penting untuk memastikan rumah sakit bisa terus beroperasi dan berkembang. Salah satu alat ukur yang sering digunakan adalah EBITDA, singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization. EBITDA populer karena bisa menunjukkan seberapa baik rumah sakit menghasilkan keuntungan dari operasionalnya tanpa terpengaruh oleh hal-hal seperti utang, pajak, atau penyusutan aset. Namun, meskipun EBITDA berguna, alat ini juga punya beberapa kekurangan, terutama ketika dipakai di rumah sakit. |
|||
Website ini akan update setiap Selasa pagi. Nantikan Informasi terbaru setiap minggunya. | |||
+ Arsip Pengantar Minggu Lalu |
|||
|
Identifikasi Penilaian Bangunan Gedung Rumah Sakit terhadap Penerapan Konsep RS Ramah Lingkungan |
15 Apr2025
Pengantar Home
Subscribe
Login
0 Comments