LABUAN BAJO, FI – Dirjen Pelayanan Kesehatan dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS meresmikan penggunaaan Rumah Sakit Pratama Komodo di Marombok Labuan Bajo pada Sabtu (5/11/2016) sekaligus membuka kegiatan bhakti sosial dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-52 tingkat Kabupaten Manggarai Barat.
Acara peresmian sedianya dilakukan oleh Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Juwita Anfasa Moeloek SpM(K), namun batal karena ada tugas kenegaraan yang lebih mendesak, sehingga acara peresmian diwakili oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS.
“Ibu Menteri sudah sampai di Denpasar dan akan terbang menuju Labuan Bajo untuk meresmikan Rumah Sakit Pratama Komodo ini, namun mendadak beliau dipanggil pulang ke Jakarta oleh Bapak Presiden RI untuk tugas negara yang lebih mendesak,” jelas Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula, saat menyampaikan sambutan.
Tampak hadir dalam acara tersebut rombongan dari Kementerian Kesehatan RI, Wakil Bupati Manggarai Barat, Dr. Maria Geong, Ph.D, Ketua DPRD Manggarai Barat Blasius Jeramun, anggota DPD RI asal NTT Andre Garu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat dr. Imaculata V. Djelulut, M.Kes, unsur FORKOMPIMDA Kabupaten Manggarai Barat, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat seputaran Kota Labuan Bajo.
Dalam sambutannya, dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K) menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari Ibu Menteri Kesehatan kepada seluruh masyarakat Manggarai Barat dikarenakan tidak dapat hadir bersama-sama meresmikan Rumah Sakit Pratama Komodo. Namun, Ibu Menteri Kesehatan berjanji suatu saat pasti akan datang ke Labuan Bajo untuk dapat bertatap muka langsung dengan masyarakat Manggarai Barat.
“Keberadaan Rumah Sakit Pratama Komodo, merupakan upaya Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan, untuk dapat senantiasa memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan Nawa Cita pemerintah,” ungkapnya.
Pembangunan sarana kesehatan seperti rumah sakit menjadi salah satu fokus pemerintah untuk menuntaskan masalah kesehatan yang kerap menjadi keluhan masyarakat.
Rumah Sakit Pratama Komodo pada awalnya dibangun pada tahun anggaran 2012, dibiayai dari APBN Kementerian Kesehatan. Namun, dikarenakan sesuatu dan lain hal, maka pembangunannya baru dapat selesai pada tahun 2015.
Bantuan alokasi pemerintah pusat pada Rumah Sakit Pratama Komodo terdiri dari bangunan (fisik), peralatan kesehatan, dan instalasi pengolahan limbah, dengan kapasitas untuk 50 TT pasien. Rumah sakit Pratama Komodo ini telah dapat memberikan pelayanan antara lain pelayanan gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, pelayanan operasi, laboratorium, dan radiologi.
Pada kesempatan ini, Dirjen Yankes mengatakan jika bangunan prasarana dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan telah sepenuhnya tersedia dan siap digunakan, maka selanjutnya diharapkan Bupati dan jajarannya untuk segera dapat mengoperasionalkan RS Pratama Labuan Bajo ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.
Namun, Dirjen mengingatkan sebelumnya bahwa segala ketentuan administrasi dan proses hibah harus diselesaikan terlebih dahulu, agar permasalahan perijinan tidak mengalami kendala, sehingga surat ijin operasional rumah sakit dapat segera diterbitkan pemerintah.
Sehubungan dengan operasional Rumah Sakit tersebut, dr. Bambang Wibowo, Sp.Og(K), MARS mengharapkan ijin operasional yang dikeluarkan untuk Rumah Sakit Pratama Komodo dapat sekelas rumah sakit tipe D. Karena fasilitas sarana dan prasarana rumah sakit dirasa telah mampu untuk menjadi rumah sakit tipe D.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat dr. Imaculata V. Djelulut, M.Kes dalam laporannya menyampaikan bahwa selain acara peresmian Rumah Sakit Pratama Komodo, dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-52, Kementerian Kesehatan RI dan PERDAMI (Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia), bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat juga menyelenggarakan kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan mata (operasi katarak), pelayanan kesehatan umum, dan pemeriksaan laboratorium sederhana cuma-cuma.
“Kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan mata (operasi katarak), pelayanan kesehatan umum, dan pemeriksaan laboratorium sederhana cuma-cuma telah dilakukan sehari sebelum peresmian yaitu sejak tanggal 04 November 2016 dan terus berlangsung hingga semua pasien yang telah terdaftar selesai dilayani,” kata dr. Imaculata.
Berdasarkan data yang ada, jumlah pasien yang di lakukan operasi katarak masal sebanyak 100 orang dan yang dilakukan pengobatan oleh dokter umum sebanyak 100 orang, yang berasal dari beberapa kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat serta seorang dari Kabupaten Manggarai Timur.
Bupati Manggarai Barat Drs. Agustinus Ch. Dula, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI yang telah membangun Rumah Sakit Pratama Komodo Labuan Bajo di Merombok yang dilengkapi dengan peralatan kesehatan.
Bupati Dula juga menambahkan bahwa Pemerintah Daerah bersama DPRD Kabupaten Manggarai Barat akan senantiasa bersinergi dengan dengan pemerintah pusat terutama dengan Kementerian Kesehatan RI, mengingat masih banyak sarana dan prasarana kesehatan di Kabupaten Manggarai Barat yang belum ada atau belum memenuhi standar.
“Dengan kenyataan ini, kami sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah pusat. Sebagai contoh pembangunan RSUD tahap pertama yang sedang berjalan, masih membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk merampungkan pembangunannya hingga selesai,” tutur Dula.[]Editor: Stefanus
Sumber: floresindependen.com