Daluman Rahasia (60) warga Desa Nunuka, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, diduga Meninggal akibat salah minum obat resep dokter.
Pasien masuk RSUD Bolmut, Selasa (18/10) dengan keluhan gatal-gatal di bagian kaki. Dokterpun langsung memeriksa pasien dan memberikan resep dan ditebus di Apotik RSUD.
Informasi yang berhasil di himpun BolmutPOST, Selesai mendapatkan obat dan resep dari dokter, pasienpun langsung dibawah pulang ke rumah dan meminum obat tersebut sesuai dengan aturan 3×1 yang tertulis. tiba-tiba pasien pusing setelah meminum obat tersebut.
Merasa panik, pihak keluargapun memanggil salah satu petugas kesehatan terdekat di Puskesmas Mokoditek. Bawah saja langsung ke puskes, kata petugas puskes. Namun karena ada keluhan dari pihak keluarga bahwa pasien pingsan, petugaspun langsung bergegas ke rumah pasien.
Bapak sakit apa, tanya petugas, cuman gatal-gatal dan sudah di bawah berobat ke rumah sakit, jawab keluarga pasien. Obat yang di berikan oleh pihak RSUD di perlihatkan kepada petugas (Glibenclamide, Loratadine, Salf Hidrocortison dan Griseofulvin).
Ditanya lagi oleh petugas kalau ada penyakit gula, tidak ada jawab keluarga. Petugas langsung bergegas, pasang infus dan di rujuk kembali ke rumah sakit.
Dalam perjalanan pasien mulai bergerak dan begitu sampai di rumah sakit, petugas yang mendampingi langsung memberikan resep yang di berikan pihak rumah sakit kepada dokter yang piket saat itu.
Akhirnya pasien meninggal di RSUD Bolmut, Jumat, 11.30 wita.
Terpisah, Direktur RSUD Bolmut dr Fitriana Akub, ketika dikonfirmasi mengatakan masih akan melakukan konformasi dengan teman-teman apotik, maaf juga karena saya masih membawa orang tua yang lagi sakit ke manado,”ungkap Dir RSUD.
Ditempat berbeda, Kepala Dinas Kesehatan dr Jusnan Mokoginta ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan baik dari RSUD sendiri. Saya sudah melakukan cek, ricek dan kroscek kepada petugas RSUD dan mendapat laporan bahwa petugas apotik saat itu sedang piket jaga tapi karena ada apel maka di gantikan oleh petugas lainnya. dugaan sementara di petugas apotik, untuk final ceknya nanti Senin (24/10) saya akan memanggil direktur rumah sakit dan petugas saat itu, terkait masalah ini.
“Sebagai tenaga medis harus berani berbuat dan bertanggung jawab apa yang ia lakukan, sebab mereka memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki dan diperoleh melalui pendidikan, sebagaimana yang tertuang dalam UU tentang kesehatan.
Dan kalau ini terbukti kelalaian pihak RSUD saya mengecam dan akan segera memangil direktur rumah sakit dan semua petugas, tegasnya kepada BolmutPOST, Sabtu (22/10).
Ditambahkannya, Mewakili pihak RSUD, saya meminta maaf kepada pihak keluarga atas kelalaian ini, dan ini merupakan UNDERLINE buat daerah kita untuk lebih baik lagi dan berhati-hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sesungguhnya kematian dan kehidupan hanya Hak Allah.
Diketahui Glibenclamide adalah obat yang digunakan pada pasien diabetes tipe 2 untuk mengendalikan kadar gula (glukosa) darah yang tinggi. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik dalam menyimpan gula berlebih yang ada di aliran darah.(rhp)
Sumber: bolmutpost.com