Beredar dilapangan, adanya sisa anggaran mencapai Rp9 miliar untuk pengadaan alat dari Rumah Sakit Umum (RSU) dr Pirngadi Medan, sangat disayangkan.
“Poin penting tentunya, masalah alat (alat kesehatan) tahun 2015, dianggarkan Rp24 miliar tapi tersisa Rp9 miliar. Ini sangat kita sayangkan,”kata anggota pansus dari Fraksi Pernas DPRD Kota Medan, Deni Maulana Lubis pada rapat pansus LPJ pelaksanaan APBD Medan 2015, diruang Banggar, pada Kamis (15/9/2016).
Karena, menurut Deni, dikaitkan dengan pelayanan prima rumah sakit, seyogianya baik swasta maupun negeri bersaing dalam meningkatkan layanan, terutama dalam hal alat lengkap dan canggih.
“Kita mendukung untuk pengadaan alat rumah sakit yang lengkap dan canggih, jadi manfaati saja anggaran yang tersedia, ini malah tersisa,”kata politisi Nasdem tersebut.
Hal senada juga disampaikan, anggota pansus Zulkarnain Yusuf, terkait penilaian BPK RI perwakilan Sumut terhadap RSU dr Pirngadi Medan yang harusnya menjadi perhatian manajemen dalam meningkatkan pelayanan.
“Apalagi dengan peningkatan kualitas alat di rumah sakit. Saya pikir peralatan itu perlu ditingkatkan, agar bersaing pelayanan rumah sakit tersebut tetap ada,”katanya.
Sebelumnya, Dirut BLUD RSU dr Pirngadi Medan, Edwin Effendi Lubis menjelaskan, salah satu penyebab terbenturnya pengadaan alat itu disebabkan pada katalog,
“Itulah saat pemesanan barang ga ada,”ungkap Edwin.
Diketahui, pengadaan alat kesehatan yang dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2015, ternyata tersisa Rp9 miliar dari total Rp24 miliar.
Sumber: matatelinga.com