ABU DHABI — Pemerintah Abu Dhabi akan memotong anggaran rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan kesehatan memadai. Kebijakan itu berlaku bagi rumah sakit umum dan rumah sakit swasta.
Dilansir dari The National, Selasa (24/5), aturan pemerintah Abu Dhabi berlaku bagi 41 rumah sakit umum dan swasta. Pengurangan anggaran diberlakukan dengan memotong anggaran hibah.
Direktur Strategi pada Otoritas Kesehatan Abu Dhabi, Dr Asma Al Mannei mengatakan, pihaknya ingin menciptakan sistem mendorong perbaikan kinerja. “Kami tidak akan membiarkan layanan kesehatan yang buruk terus berjalan,” kata Asma.
Pada Senin (23/5) pemerintah setempat menetapkan 13 matriks kualitas dalam perawatan pasien. Tanggap darurat gagal jantung, usus buntu, perawatan infeksi, prenatal dan neonatal termasuk dalam 13 standar kualitas pelayanan pasien.
Hingga saat ini, beberapa rumah sakit di Abu Dhabi telah memenuhi target utama standar pelayanan kesehatan. Hal itu terindikasi dari capaian waktu pelayanan sebanyak 98,8 persen pada tahun ini. Sebelumnya, waktu pelayanan kepada pasien mencapai 97,7 persen.
Sumber: republika.co.id