Kepolisian Negara Bagian Madhya Pradesh, India, berhasil membongkar sindikat perdagangan bayi yang difasilitasi sebuah rumah sakit. Petugas Rumah Sakit Palash di Distrik Murar ini selain menjual, juga menyediakan fasilitas barter bayi hasil pemerkosaan atau lahir di luar nikah.
Ketika polisi menggerebek rumah sakit tersebut, dua bayi berhasil diselamatkan. Sedangkan lima orang, termasuk direktur rumah sakit, ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Manajemen RS sengaja mengerahkan orang untuk mencari wanita hamil yang ingin menggugurkan kandungan. Mereka biasanya akan dibujuk melahirkan gratis, tapi iming-imingnya tidak perlu lagi mengurus anak itu.
“Setelah sang ibu pulih, dia akan dipaksa pulang. Lalu petugas rumah sakit akan mencari calon pembeli orang tua bayi itu,” kata Prateek Kumar, penyidik kepolisian, seperti dilansir Russian Times, Selasa (19/4).
Mengingat rumah sakit di kota kecil ini sangat aktif memperjualbelikan bayi, polisi sampai menjulukinya ‘pabrik’. Ruangan khusus untuk menampung bayi calon dijual atau dibarter, mencapai 30 tempat tidur. Polisi memperoleh keterangan bahwa RS ini juga melayani pemesanan bayi sejak jauh-jauh hari. Ada lima orang telah bersiap membeli bayi untuk prostitusi anak dan perbudakan.
Sebelum digerebek, bulan lalu manajemen RS berhasil menjual tiga bayi kepada warga Uttar Pradesh dan Chhattisgarh dengan dalih adopsi. Masing-masing bayi dihargai 1.000 Pound Sterling (setara Rp 19 juta).
Kini jaringan penjualan serta otak di balik aksi itu masih terus dilacak oleh kepolisian.
Sumber: beritalive.com