SERPONG – Pelayanan kesehatan gratis di rumah sakit plat merah diharapkan tidak ada lagi kelas-kelas untuk pasien. Fasilitas kesehatan di rumah sakit atau Puskesmas juga perlu ditingkatkan kembali.
Wakil Ketua DPRD Tangsel, Moh Saleh Asnawi mengatakan sudah semestinya Pemkot tidak lagi membeda-bedakan kelas dalam memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Karena selama ini dengan adanya program kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) membuat adanya perbedaan pelayanan di rumah sakit.
“Saat ini patut diapresiasi program Pemkot dalam memberikan jaminan kesehatan gratis kepada masyarakat tapi, sudah saatnya Tangsel harus berani menjadi pendobrak dalam pelayanan ini dengan tidak lagi memberikan perbedaan kelas-kelas pasien,” tuturnya.
Hal ini, lanjut Saleh, tentunya untuk menghindari kecumburuan sosial di masyarakat. “Sekarang ini kan cukup menggunakan KTP Tangsel bisa gratis, makanya harus disamakan semua kelasnya,” paparnya.
Ketua Komisi II DPRD Tangsel, Bambang TriyadI mengatakan jika diperlukan RSU Tangsel khusus melayani pasien gratis. Dan untuk pasien umum berbayar lebih baik ditangani oleh rumah sakit swasta.
“Seharusnya rumah sakit pemerintah itu ya untuk masyarakat yang memang mendapatkan program kesehatan gratis. Dan untuk pasien umum berbayar lebih baik diserahkan ke rumah sakit swasta saja,” tuturnya.
Namun, dengan pelayanan kesehatan gratis itu juga menurut Bambang, jangan sampai juga menurunkan kualitas pelayanan rumah sakit. Pelayanan harus tetap menjadi prioritas.
Selain pelayanan, Bambang juga mengatakan fasilitas kesehatan di setiap Puskesmas dan rumah sakit juga harus dilengkapi agar tidak ada lagi pasien yang tidak tertangani karena tidak ketersediannya fasilitas kesehatan itu.
“Fasilitas pun harus kita perbaiki dan kita lengkapi jika ada yang kurang. Jangan sampai nanti ada lagi pasien yang tidak diterima karena tidak ketersediaan fasilitasnya,” tukasnya.(dra)
Sumber: tangselpos.co.id