MEDAN – Banyaknya dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr RM Djoelham, Kota Binjai, Sumatera Utara, yang membuka tempat praktik di rumah sakit swasta ternyata menuai masalah.
Informasi yang diperoleh di Gedung DPRD Binjai, Senin (4/4/2016), anggota DPRD dari Fraksi PDIP M Atan Sitepu mempersoalkan banyaknya dokter di Binjai yang memiliki izin praktik lebih dari tiga tempat. Hal itu diungkapkan saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Kota Binjai, RS dr RM Djoelham Binjai, IDI Binjai, dan BPJS Kesehatan.
“Semua kejadian ini adalah kesalahan Dinas Kesehatan. Di mana tanggung jawab kepala dinas dalam persoalan ini? Mengapa bisa terjadi izin praktik dokter sampai tiga tempat praktik,” ujar M Atan, Senin (4/4/2016).
Persoalan dokter yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) yang dinilai tidak bekerja maksimal di RSUD dr RM Djoelham juga disikapi Ketua PPP Binjai Ilhamsyah Pohan.
Menurutnya, akibat perbuatan para dokter itu, para pasien yang masuk rumah sakit milik Pemkot Binjai menjadi telantar karena dokter sering tidak ada di tempat.
“Setiap pasien masuk, dokter spesialisnya sering tidak ada di Djoelham. Pasien jadi telantar. Rupanya para dokter ini memilih praktik di rumah sakit swasta. Jangan rakus kali jadi orang,” kata Ilhamsyah.
Dia juga meminta pihak RSUD dr RM Djoelham memperbaiki kinerjanya, khususnya dalam menangani pasien yang ikut BPJS Kesehatan.
“Kami akan terus mengawasi RS Djoelham untuk memperbaiki kinerja mereka melayani pasien. Jangan karena pasien miskin dan pakai BPJS, (pasien) jadi ditelantarkan,” ucap Ilhamsyah.
(erh)
Sumber: okezone.com