JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta akan memperbanyak peralatan radioterapi untuk pengobatan penderita kanker. “Saat ini rumah sakit pemerintah di DKI baru punya 40-an unit, sedangkan idealnya 800 unit,” ujar Gubernur Ahok saat meresmikan peringatan Hari Kanker Anak Internasional di halaman Balaikota, Senin (15/2/2016) malam.
“Kami juga segera membangun RS Kanker di sebelah RS Sumber Waras, agar pelayanan kesehatan terhadap penderita kanker lebih baik,” kata Ahok pada acara yang diselenggarakan Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI). Acara tersebut dihadiri dari perewakilan Menkes, WHO, segenap pejabat DKI dan sejumlah artis ibukota, seperti Indra Bekti, Farhan, puluhan anak penderita kanker dan lainnya.
Ketua YKAKI, Ira Soelistyo menyatakan peringatan ini diselenggarakan serempak di delapan kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogya, Bali, Makassar, Manado dan Makassar. “Pada puncak acara ini kami melakukan aksi ‘light it up gold’ atau menyinari warna emas ikon kota. Kalau di Jakarta, menyinari puncak Monas,” ujar Ira. Menurutnya yayasan yang dikelolannya memiliki delapan rumah singgah untuk anak penderita kanker.
Khususnya rumah singgah di Jakarta sudah menangani sekitar 600 anak. “Tapi 30 persennya sudah tak tertolong lagi karena terlambat penangannya,” ungkap Ira sambil menambahkan Pemprov DKI telah menghibahkan lagi rumah singgah tiga lantai berkapasitas 50 tempat tidur.
“Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Ahok yang telah mempelopori kegiatan ini sehingga diikuti tujuh kota lainnya,” kata Ira. Menurutnya, puskes di seluruh DKI juga sudah mampu mendeteksi dini anak penderita kanker. “Puskes di daerah lain belum mampu,” pungkasnya. (Joko/PNJ-50/ruh)
Sumber: poskotanews.com