Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersedia menghibahkan Rumah Sakit (RS) Haji, di Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta Timur, untuk menjadi RS pendidikan tenaga keperawatan dan kedokteran di bawah naungan Universitas Indonesia (UI).
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, sudah ada kesepakatan dengan Kementerian Agama (Kemag) untuk menjadikan RS Haji sebagai RS pendidikan kesehatan. Pasalnya, ada banyak permintaan dari negara-negara dari kawasan Timur Tengah terhadap tenaga kesehatan perawat dan dokter asal Indonesia.
“Kesepakatan dengan Kementerian Agama. Dia mau bikin untuk Fakultas Kedokteran. Karena kita harus akui, banyak sekali permintaan tenaga kerja kita (untuk) dikirim ke Timur Tengah. Padahal mereka itu belum terdidik dengan skala pendidikan internasional,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (13/8).
Diketahui, tenaga kesehatan yang paling diminati di kawasan Timur Tengah adalah tenaga perawat. Sayangnya, kualitas tenaga perawat Indonesia, khususnya Jakarta, masih kalah bersaing dengan tenaga perawat di negara-negara di benua Asia lainnya.
“Permintaan perawat ke Timur Tengah itu tinggi sekali. (Namun) Karena kalah kualitas, itu diisi dari orang Filipina. Kan lucu,” ujar Ahok pula.
Ahok mengaku yakin, kalau ada sekolah perawat dengan pendidikan berskala internasional, maka itu akan meningkatkan kualitas perawat asal Jakarta. Oleh karena itu, Pemprov DKI pun menurutnya cenderung untuk menjadikan RS Haji sebagai rumah sakit pendidikan tenaga kesehatan, terutama perawat, di bawah naungan UI.
“Kalau ada sekolah perawat, kan jadi bagus. Kita bisa kirim tenaga perawat berkualitas internasional. Makanya, kita lebih cenderung RS Haji itu jadi RS pendidikan UI,” paparnya.
Rencana itu sendiri disebut sudah disepakati bersama Kementerian Agama. Sedangkan untuk pengganti RS Haji sebagai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Pemprov DKI menurut Ahok pula, akan menjadikan bekas kantor Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebagai RSUD.
“Kita mau ke arah situ. Sama-sama negara kan. UI juga milik negara. Kalau (soal) penggantinya RSUD, justru bekas kantor Jamkesda yang di Jalan Kesehatan (itu) mau kita ubah jadi RSUD,” tukasnya.
Sumber: beritasatu.com