скачать gta san andreas торрент

Resume WAG-A-5.KELOMPOK LEMBAGA LAIN-LAIN

WAG-A-5. KELOMPOK LEMBAGA LAIN-LAIN

Tugas Pelatihan Konsultan Manajemen Kesehatan

A.

  1. Apa yang menentukan sebuah proyek jadi atau batal, bisa terjadi dari keduabelah pihak.

    • Dari pihak Klien: ternyata sebenarnya sudah punya rekanan (bidding hanya sebagai proses administrative), Klien tidak cocok dengan pendekatan yang konsultan tawarkan, proyek cancel karena alasan pendanaan.

    • Dari sisi Konsultan: proyek tidak feasible, atau tidak worth it (tidak sepadan antara beban dan nilai proyek), Klien bukanlah quality client.

     

  2. Darimana pendanaan proyek bersumber, secara umum dari klien. Namun ada kemungkinan klien mendapat dana dari pihak ketiga. E.g. World Bank membuka tawaran konsultansi tapi dana dari Gates Foundation. Atau, sebuah perusahaan konsultansi internasional meng-sub-kontrakkan suatu aspek dari konsultasi, tetapi sebenarnya dananya dari USAID.

    Sementara, untuk proyek-proyek pemerintah biasanya dari dana pemerintah (APBN/APBD).

     

  3. Apa ciri proyek konsultan tergantung pada siapa kliennya.

    – Ciri tawaran konsultan dari pemerintah:

    *BPJS: berupa joint research, menyewa konsultan untuk kajian namun bersifat swakelola

    *Pemerintah non BPJS: konsultan utk kajian, bersifat swakelola atau lewat pengadaan LKPP

    *Biasanya anggaran mengacu pada SBU

    *Univ, swasta dan perorangan bisa menerima proyek dari pemerintah secara umum , tidak hanya perusahaan

    *Sampai sejauh ini, anggota kelompok biasanya mendapatkan proyek konsultasi manajemen, bukan konsultan untuk proyek fisik.

     

  4. Ciri proyek konsultan dari pihak asing:

    Biasanya bersifat short-term consultancy, sifatnya seringkali technical assistance;

    Dalam kasus tertentu bisa dikontrak langsung untuk bekerja bagi pihak asing tersebut. Namun, dalam kasus lain bisa saja embedded to other institution (kontraktor meminta konsultan berada/bekerja di lembaga lain, misalnya di Bappenas atau di Kemenkes)

     

  5. Sumber informasi mengenai proyek konsultasi bisa didapat dari website lembaga/klien masing-masing, atau dari marketplace (misalnya LinkedIn). Seringkali juga mendapatkan informasi lisan dari staf yang bekerja di institusi tersebut, atau dihubungi oleh Lembaga tersebut berdasarkan rekomendasi dari Lembaga lain

     

B. Apa potensi proyek konsultansi yang belum terjadi:

Hal yang dapat dilakukan adalah dengan mempelajari profil dari funder potensial . Dengan memahami visi dan misi mereka, kemudian mengidentifikasi focus-focus area mereka, kita bisa menawarkan ide topik yang sejalan dengan focus area dan visi misi mereka. Jadi, strategi pentingnya di sini adalah melakukan business intelligence: Capture information, pooling information, dan feeding.

Pengembangan ide konsultansi juga dapat bersumber dari pendekatan yang baru untuk mengatasi masalah. Sebagai contoh, dalam pendekatan untuk pemberdayaan masyakarat dalam upaya promosi kesehatan, Dinas Kesehatan seringkali terpaku pada pemberian informasi/edukasi masyarakat melalui jalur-jalur yang biasa (leaflet, spanduk, poster, petugas puskesmas, bidan desa, kader posyandu, dsb). Padahal ada potensi bekerjasama dengan CSO yang melakukan pendampingan langsung kepada masyakarat, jadi mereka bisa di’kontrak’ untuk langsung mendampingi masyarakat di rumah-rumah mereka untuk populasi kunci tertentu, juga sekaligus mengumpulkan data yang dibutuhkan (misalnya melalui aplikasi di handphone yang terhubung langsung ke database Dinas Kesehatan) untuk perencanaan strategi promosi kesehatan yang lebih targeted. Demikian pula di topik-topik lain, selalu ada pendekatan inovatif yang bisa dikembangkan. Jadi strateginya di sini adalah untuk selalu mempelajari best practices yg sudah teruji di negara-negara lain, mempelajari konsep-konsep baru, dan berpikir secara multi-disipliner.

Jumlah potensi klien sangat banyak, bergantung tentunya pada topik masing-masing. Hal ini sangat bergantung pada keaktifan dari konsultan untuk menelusuri siapa potensi kliennya.

 

C. Landscape para konsultan dan Lembaga konsultan

 

Area Lembaga Perorangan
Mental health PUSKAPA UIPUSKESWA UGM  
HTA KPMAK UGMCEBU UGM

Farmakologi

Farmakoekonomi (Fak. Farmasi)

CHEPS UI

Prof. Iwan DwiprahastoDr. Jarir

 

HIV PPH AtmajayaPKMK UGM  
Tobacco LD UIPusat Promkes UGM

MTCC

 
Stunting TNP2KSMERU Sudarno Sumarto

<< Back