Sesi 3: Latihan Diagnostik di berbagai Topik
Sesi 3:
Latihan Diagnostik di berbagai Topik
Deskripsi
Pada pertemuan ke 2 Minggu 4 telah dilakukan pembahasan mengenai Performance Indikator untuk Lembaga atau untuk Program dan Metode Diagnostik. Pertemuan 3 ini menyediakan waktu untuk melakukan pelatihan yang hasilnya akan dibahas pada pertemuan ke 4. Mekanisme pembahasan dilakukan dengan Webinar yang kemudian dibahas lebih lanjut dalam diskusi melalui WAG di berbagai kelompok spesifik.
Tujuan:
Sesi ini bertujuan untuk melatih para peserta menggunakan diagnostic tool untuk mengidentifikasi akar permasalahan di manajemen lembaga, khususnya RS dan berbagai bidang, antara lain: KIA, Kesehatan Jiwa, Pelayanan Jantung, TB. Para peserta diharapkan untuk melatih diri menggunakan proses diagnostic yang menggunakan Root Cause Analysis.
Kegiatan:
15 menit pertama akan menerangkan mengenai penggunaan kerangka Value Chain untuk RS.
Kerangka rantai nilai rumahsakit ini di adaptasi dari model Value Chain M.Porter. Kerangka konsep ini menyatakan harus ada penambahan nilai yang diberikan oleh rumahsakit untuk pelanggannya dan berbagai pihak yang menggunakan jasanya. Nilai bagi pengguna terutama dirasakan dari aktifitas pelayanan yang mencakup dari pelayanan sebelum masuk rumahsakit (selagi sehat), pelayanan di dalam rumahsakit dan setelah keluar dari rumahsakit. Nilai pengguna ini hanya dapat diperoleh apabila berbagai bagian dan unit pendukung dapat bekerja sama secara lintas bagian atau unit untuk memberikan pelayanan yang komprehensip.
Gambar di bawah ini menunjukkan konsep rantai nilai di Rumahsakit.
Konsep ini terbagi menjadi 2 bagian besar. Bagian pertama ada bagan di atas yang merupakan aktifitas pelayanan di rumahsakit. Pada pelayanan pra klinik, seperti medical check up, general check up, pemeriksaan screening dapat diberikan bagi pelanggan baru maupun yang telah sembuh agar dapat selalu menjaga kesehatannya. Dalam proses pelayanan, akan diberikan layanan yang baik dan bermutu dengan didukung kerjasama dari aktifitas pendukung. Begitu juga dengan pelayanan setelah pelayanan di rumahsakit, seperti layanan home care, rehabilitasi di rumah dan sebagainya. Pelayanan klinik RS ini didukung oleh berbagai sistem manajemen serta budaya kerja dan struktur organisasi RS (Bagian kedua). Besarnya indikator kinerja RS tergantung dari berbagai hal yang ada di Aktifitas Pelayanan dan Aktifitas Pendukung.
Latihan:
Melakukan Diagnostik mengenai masalah yang terjadi di sebuah Rumah Sakit.