скачать gta san andreas торрент

Reportase Hari Ketiga

Sesi Pleno 4.1 Data, data everywhere but not a bit to think

Hari ketiga forum ini membahas sub tema “From Information to Intelligence”.  Sesi pertama hari ketiga diawali dengan sebuah paparan dari Professor Keith McNeil dari Clinical Excellence Division, Queensland Health, Australia. Keith turut serta dalam program eHealth di Queensland. Keith memaparkan bagaimana memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam pelayanan kesehatan dengan tetap memperhatikan patient safety. Keith menyatakan sistem lama dengan model hierarki dimana manajer RS berada di atas sudah tidak relevan dengan kondisi rumah sakit saat ini. Model tersebut membuat inovasi tidak bisa berkembang. Saat ini manajemen rumah sakit berkembang ke arah learning & knowledge system at all level. Rumah sakit adalah sebuah institusi berbasis pengetahuan.

plenary-4-1

Konsep dalam mendukung sustainabilitas di RS, dok.PKMK

Keith menyampaikan konsepnya yang berpusat pada informasi dan pengetahuan. Berbagai informasi dan data dari klinisi serta pasien dapat dikumpulkan dengan dukungan IT yang baik. Data lalu dianalisis dengan matang dan informasi ini dapat dipergunakan untuk kebutuhan kesehatan masyarakat, riset, pendidikan, maupun pengembangan internal RS.

 

Sesi Pleno 4.2 The hospital experience of people who are blind or have low vision: how you can help

Pembicara selanjutnya adalah Karen Knight. Karen adalah seorang pasien dengan low vision. Sebagai seorang penyandang tunanetra, Karen aktif di organisasi Australian Vision dan terlibat berbagai aktivitas di sektor kesehatan terutama untuk golongan penyandang disabilitas, lansia, dan penderita gangguan jiwa.

plenary-4-2

Pembicara Karen Knight, dok.PKMK

Paparan yang disampaikan berfokus pada akses untuk pasien dengan disabilitas. Teknologi terus berkembang tapj tidak dapat menggantikan pelayanan yang baik. Karen menilai pelayanan kesehatan sekarang sudah berkembang menjadi satu industri dengan pelayanan ke konsumen yaitu pasien. Pasien dengan disabilitas adalah salah satu konsumen yang juga perlu difasilitasi.

Karen mengingatkan di rumah sakit hanya sedikit informasi yang dapat diakses oleh penyandang tunanetra. Bagi tunanetra, sangat sulit menemukan informasi kesehatan yang bisa mereka akses dalam bentuk tulisan braille, rekaman audio, maupun dokumentasi elektronik. Saat ini ada banyak website dan aplikasi yang berisi informasi kesebatan. Namun media tersebut masih belum bisa diakses oleh penyandang tunanetra.

Karen menutup presentasinya dengan beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan oleh fasilitas kesehatan. Salah satunya adalah dengan menambah informasi dengan huruf Braille atau petunjuk yang berbasis sensor taktil. Karen juga mengingatkan petugas kesehatan agar mengajak berbicara pasien yang tunanetra dan komunikasi sebelum melakukan pemeriksaan fisik ataupun tindakan. Banyak rumah sakit memiliki fasilitas untuk disabilitas tapi seringkali jumlahnya terbatas. RS juga bisa bekerjasama dengan kelompok – kelompok disabilitas di wilayahnya untuk membantu perbaikan dalam mendukung pasien dengan disabilitas.

Reporter: Sudi Indra Jaya

Subscribe
Notify of
guest

isi kotak dibawah ini dengan benar *

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x