manajemenrumahsakit.net :: CIKARANG—PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) menargetkan memilki 10 rumah sakit dalam lima tahun ke depan. Sebelumnya, perseroan sudah mengembangkan Rumah Sakit Omni yang berlokasi di Pulomas, Jakarta Timur dan Alam Sutera, Tangerang.
Melalui anak usahanya, PT Sarana Meditama Anugerah bersiap mengoperasikan rumah sakitnya yang ketiga di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat setelah melakukan prosesi penutupan atap pada Jumat (4/12).
Omni Hospital Cikarang memiliki kapasitas 250 tempat tidur yang terbagi atas ruang perawatan Kelas 3, 2, 1, VIP, VVIP, HCU, ICU dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam.
Pengembangan rumah sakit, sambungnya, terintegrasi dalam kawasan Superblok The Oasis seluas 13,5 hektare. Superblok The Oasis terdiri dari apartemen, hotel, area komersial, perkantoran, dan town house.
Pembangunan rumah sakit ini merupakan partisipasi SAME mendukung upaya pemerintah dalam mendorong sektor swasta untuk meningkatkan investasi di bidang infrastruktur layanan kesehatan.
Direktur Omni Hospitals Group Surina mengatakan, lokasinya yang strategis di kawasan superblok The Oasis diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya para pegawai perusahaan lokal dan asing yang tumbuh sangat pesat di wilayah Cikarang, Karawang, sampai Purwakarta.
Dia menyebutkan, nilai investasi Omni Hospital Cikarang berkisar USD$30 juta. Komposisi penggunaan dana ialah 18% tanah, 51% bangunan, medical equipment 38%, dan biaya lain 3%. Dengan adanya penutupan atap pada hari ini, manajemen memperkirakan pengembangan rampung Maret 2016 dan dapat beroperasi dua bulan setelahnya.
Surina menyampaikan, setiap tahun, perusahaan menargetkan pembangunan 1 – 2 unit rumah sakit, sehingga dalam lima tahun ke depan mampu mengelola 10 rumah sakit.
Pada 2016, perusahaan menyiapkan belanja modal sebesar Rp520 miliar. Sekitar Rp 420 miliar atau US$ 30 juta dialokasikan untuk membangun satu rumah sakit di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan Rp100 miliar untuk pengelolaan tiga rumah sakit yang sudah ada.
“Di Balikpapan walaupun investasi hampir sama USD$30 Juta, komposisi penggunaan dana berbeda, karena di sana tanah lebih murah, sedangkan material lebih mahal,” tuturnya di sela acara topping off Omni Hospital Cikarang akhir pekan lalu.
Sumber: properti.bisnis.com