Silahkan Klik daftar untuk mengikuti pelatihan ini
Aktivitas Mutu Klinis
Menentukan pelayanan yang bisa menciptakan nilai sebelum pelayanan yang sesungguhnya diberikan pada pengguna terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan yaitu riset pasar/pemasaran, pasar target, pelayanan yang ditawarka/pencitraan, tarif, promosi dan distribusi pelayanan. Mengidentifikasi kelompok (segmen pasar sasaran). Menyebarluaskan informasi kepada pengguna saat ini dan pengguna potensial dimasa mendatang dan stakeholder lainnya terkait dengan lingkup dan area geografis pelayanan.
Mengisi jadwal untuk pelayanan-pelayanan yang ada di rumah sakit. Aktivitas yang memastikan bahwa semua elemen yang dibutuhkan untuk melakukan pelayanan tersedia pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Aktivitas yang memungkinkan pasien masuk ke sistem pelayanan di rumah sakit, termasuk aktivitas registrasi dan membuat penjanjian dengan dokter.
Proses pelayanan, yaitu aktivitas penciptaan nilai yang dilakukan pada lokasi dimana pelayanan diberikan pada pasien. Terdapat komponen kualitas proses klinik, inovasi proses klinik dan kepuasan pelanggan. Aktivitas yang mengkonversi SDM dan sumber daya non manusia menjadi pelayanan kesehatan. Penyediaan pelayanan kesehatan aktif pada pasien. Aktivitas dan kelompok aktivitas yang didesain secara khusus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan. Aktivitas untuk menyediakan pelayanan baru, mencari segmen pengguna baru, proses pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan menghasilkan pelayanan.
Pasca Pelayanan, yaitu aktivitas menciptakan nilai setelah pasien menerima pelayanan kesehatan di RS. Komponen yang ada terdiri dari Follow up pelayanan klinik, Follow up pemasaran dan Billing system. Aktivitas yang didesain untuk mengetahui efektifitas pelayanan kesehatan atau kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang telah diterimanya. Aktivitas yang akan membantu untuk mengetahui pelayanan kesehatan apalagi yang akan dibutuhkan selanjutnya. Aktivitas penciptaan nilai yang memastikan prosedur billing yang lebih dapat dipahami dan lebih efisien. Aktivitas yang memfasilitas pasien untuk masuk ke value chain berikutnya.
aa
Penanggung Jawab |
qttt | Tujuan | ||
|
|
|||
a | ||||
Isi | Pengguna | |||
|
|
|||
References |
Pelatihan
Pelatihan Audit Medik
Fasilitator: dr. Hanevi Djasri, MARS Beban kursus: |
2013 |
dr. Hanevi Djasri, MARS
Menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan ke pendidikan S2 dalam bidang Manajemen Administrasi Rumah Sakit di Universitas Indonesia yang diselesaikan pada tahun 1997. Pada tahun 1996-2003 menjadi manajer pada perusahaan joint-venture asuransi kesehatan swasta dan pada sebuah grup rumah sakit swasta di Jakarta. Pada tahun 2003 beralih profesi dari praktisi menjadi peneliti dan konsultan dalam bidang manajemen pelayanan kesehatan. Area penelitian dan konsultasi yang ditekuni adalah dalam bidang peningkatan mutu lembaga kesehatan melalui pendekatan regulasi internal dan regulasi eksternal. Saat ini terlibat aktif dalam kegiatan pengembangan sistem regulasi pelayanan kesehatan di beberapa propinsi, kegiatan implementasi konsep clinical governance dan patient safety di beberapa rumah sakit, dan kegiatan untuk mengintegrasikan konsep dan pelaksanaan manajemen mutu lembaga kesehatan secara nasional antara lain melalui IHQN (Indonesian Health care Quality Network) dan juga melalui kerjasama dengan lembaga internasional seperti ISQua (International Society for Quality in health care). |