Sekertaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Adib Khumaedi mengecam tindakan LSM Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) yang dengan sengaja melakukan tindakan persikusi terhadap seorang dokter di
RS Arya Medika, Tangerang.
“itu langsung melakukan persikusi. Terhadap LSM itu IDI sangat ingin ada klarifikasi dari pihak LSM karena dia sudah melakukan tindakan yang istilahnya main hakim sendiri,” kata Adib saat dihubungi JawaPos.com, Jakarta, Minggu (15/10).
Adib menuturkan, Indonesia merupakan negara berlandaskan hukum. Seharusnya LSM KPK tersebut tidak main hakim sendiri. Apabila kaitannya ada pelayanan kesehatan yang kurang baik dapat dilakukan dengan cara yang lebih baik.
“Kalau pun ada permasalahan-permasalahan yang ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan kan bisa dilakukan dengan cara-cara yang lebih baik,” ucap Adib.
Dengan adanya peristiwa itu, Adib sudah meminta IDI Banten untuk melakukan koordinasi di wilayahnya. Kemudian meminta LSM KPK itu untuk mengklarfikasi tindakan semena-mena kepada dokter di RS Arya Medika.
“Sudah meminta teman-teman IDI Banten untuk melakukan koordinasi di wilayahnya. Kemudian meminta (klarifikasi) pihak LSM KPK itu, karena kami menganggap tindakan itu adalah persikusi terhadap tenaga kesehatan,” jelas Adib.
Sebelumnya, beredar video memperlihatkan sekelompok orang yang mengaku LSM Komunitas Pengawas Korupsi (KPK) mengancam seorang dokter di rumah sakit Arya Medika karena diduga menolak pasien hingga akhirnya meninggal.
Peristiwa itu ramai di media sosial. Videonya diunggah ke Youtube dengan judul RS Arya Medika Menolak Pasien, Akhirnya Meninggal di Mobil Saat Perjalanan ke RS Lain.
Dalam video dengan berdurasi tiga menit itu memperlihatkan seorang wanita yang tengah duduk di bangku belakang mobil sambil memangku seorang wanita yang merupakan pasien.
Saat itu tampak pasien wanita ditutupi kain. Pada video pun terdapat keterangan kejadian tentang penolakan Rumah Sakit Arya Medika hingga menyebabkan pasien meninggal
Dalam video itu memperlihatkan sekelompok orang yang mengaku LSM KPK mengamuk kepada seorang dokter karena diduga menolak pasien yang tengah dalam keadaan sekarat hingga akhirnya meninggal.
(cr5/JPC)
Sumber: jawapos.com