Indonesia Healthcare Corporation (IHC), sebuah jaringan Pengelolaan Rumah Sakit atau operatorship terbesar di Indonesia yang mengelola lebih dari 70 Rumah Sakit (RS) BUMN, menargetkan harga obat akan lebih rendah sebesar 60% dibandingkan harga obat di Rumah Sakit (RS) swasta.
“Obat-obat IHC adalah obat-obatan e-catalog,” kata Dany Amrul lchdan, Direktur Utama Pertamedika IHC di Jakarta, kemarin.
Begitupula obat-obat yang tidak masuk e-catalog juga diberikan IHC dengan potongan harga sebesar 30% – 50%.
Dijelaskan, kerja sama yang dilakukan RS IHC Group tersebut tidak sekadar membuat harga obat murah. Tapi, juga soal join pengelolaan klinik, misalnya dengan Kimia Farma.
“Diupayakan tidak lari ke RS swasta, kalau RS BUMN mumpuni,” jelasnya.
Ditambahkan, IHC juga menargetkan untuk membangun 20 RS baru kedepannya. Peluang untuk menambah RS cukup terbuka lebar, mengingat masih banyak aset yang belum dimanfaatkan.
“Kita target membangun banyak lagi rumah sakit, paling tidak harus ada tambahan 20 rumah sakit. Selanjutnya, membuat program kerja untuk memperbaiki proses bisnis agar biaya rumah sakit efisien, maka biaya obat-obatan juga harus lebih efisien,” tandas Dany.
Sumber: pasardana.id