Jurnalis adalah profesi yang sering kali dibutuhkan keberadaannya untuk meliput sebuah peristiwa, menyampaikan lewat media massa, misalnya kejadian kecelakaan.
Namun sering kali bila ada kecelakaan di jalan yang sifatnya darurat, yang dibutuhkan bukan hanya sampainya informasi, yang lebih penting adalah pertolongan pertama pada korban.
Oleh karena itu, pihak rumah sakit Mekarsari yang terletak di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur mengundang sebanyak 31 jurnalis untuk mengikuti pelatihan penanganan pertama yang bertema basic life support pada Rabu (24/05).
Direktur Rumah sakit Mekarsari, Eko S Nugroho mengatakan bahwa nyawa manusia saat ini seperti kalah dengan pemesan delivery order restoran tertentu, “kenapa bisa demikian? memesan makanan itu paling lama 30 menit sudah sampai lokasi, namun mobil ambulance terkadang bisa berjam-jam baru bisa sampai lokasi? maka dari itu kami ingin memberikan pelatihan awal untuk memberikan pertolongan kepada yang terkena musibah di jalan dengan mengundang rekan-rekan jurnalis demi menyelamatkan nyawa seseorang,” ujarnya kepada awak media.
Kegiatan hari ini berangkat dari agenda Rumah Sakit Mekar Sari guna menjawab permasalahan yang sering kali terjadi, “maka dari itu kami ajak para jurnalis karena sebagai insan media kami berharap jurnalis bisa membantu menyebarluaskan pentingnya kemampuan bantuan hidup dasar (BHD) ini,” imbuhnya.
Kedepan, RS Mekarsari akan lebih menekankan pelatihan ini terutama bagi masyarakat luas. Sedikitnya pada radius 5 Kilometer di sekitar Rumah Sakit.
“Harapannya, masyarakat di sekitar RS Mekar Sari bisa mendapat keahlian tambahan di kehidupannya. Yaitu bantuan hidup dasar. Cita-cita besarnya sih semoga dari sinilah kita bisa mewujudkan self community. Karena kita tinggal di kota yang sejatinya tidak aman, di mana susah sekali kita dapatkan layanan kedaruratan yang memadai. mudah-mudahan Kota Bekasi melalui RS Mekar Sari bisa jadi pionirnya,” tutupnya. (*)
Sumber: bekasimedia.com