SURABAYA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Menggelar Pameran kesehatan di Grand City Convex Surabaya Rabo (19/4) dan akan terus mendorong Rumah Sakit pemerintah dan swasta segera melakukan akreditasi, sebab baru 900 rumah sakit yang terakreditasi dari 2600 rumah sakit di Indonesia.
Bambang Wibowo, Dirjen pelayanan kesehatan Kementerian Kesehatan mengatakan, rumah sakit membutuhkan waktu dan persiapan lebih untuk menuju akreditasi. “Ini wajib, tapi mereka butuh waktu untuk mempersiapkannya, kami dorong agar segera akreditasi,” ujarnya. di sela pameran rumah sakit tersebut.
Menurut Bambang, dalam sistem akreditasi, Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kementerian kesehatan Republik Indonesia, turut memeriksa dokumen yang diserahkan rumah sakit, juga terjun langsung ke lapangan untuk memastikan realisasinya. Apakah benar dilaksanakan sesuai dengan standar ataukah tidak. Karena itu, rumah sakit tidak bisa berbohong.
Saat ini juga bermunculan berbagai rumah sakit baru yang didirikan, sehingga rumah sakit bersangkutan belum bisa mengikuti penilaian akreditasi.
Ditempat yang sama, Ketua umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Kuntjoro menambahkan, kalangan dokter rumah sakit juga didorong terus mengikuti seminar serta pendidikan yang bias meningkatkan kompetensinya. Ini untuk menunjang nilai akreditasi rumah sakit.ucapnya. (Nwi)
Sumber: sinarpos.co.id