Rumah Sakit untuk para penderita ketergantungan narkoba akan segera selesai di Kalianda. Ini merupakan satu dari dua RS semacam di Indonesia. Kini kondisi pembangunannya sudah masuk 80 persen, direncanakan Pebruari 2016 selesai dan bisa dipergunakan. Ini dijelaskan kepala BNN Kalianda Lampung Selatan, Aryadi di Kalianda, Selasa (19/1).
“Rumas sakit semacam ini hanya ada dua di negeri kita. Satu di Lido Jawa Barat dan satu di Kalianda ini. Kapasitasnya bisa menampung 200-an pasien, dan difasilitasi dengan berbagai peralatan termasuk tempat ibadah untuk pasien dari agama yang diakui negeri ini,” ungkapnya.
Di RS ini juga dilengkapi dengan alat deteksi canggih dengan berat sekitar 600 kg, seperti yang ada di Bandar-bandara besar. “Kita beruntung dengan RS ini. Kami berharap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pasien narkoba dari Lampung. Semuanya gratis. Para pengguna narkoba yang ingin sembuh, lapor saja ke BNN setempat untuk direhabilitas.” Tambah Aryadi.
Pemerintah akan membantu meringankan beban masyarakat yang ingin sembuh dari ketergantungan narkotika ini. “Kalau tidak parah hanya rawat jalan saja kok. BNN hanya memfasilitasi, tidak dipungut biaya juga,” kata mantan Kabag di Dinas Sosial Lamsel itu.
Aryadi juga berharap dengan adanya Rumah Sakit Narkoba yang ada di Kabupaten Lamsel itu, masyarakat tidak perlu segan dan takut untuk direhabilitasi. (Heris)
Sumber: detiklampung.com