Perdagangan. Warga dan keluarga pasien RSUD Perdagangan Kecamatan Bandar Simalungun mengeluhkan tumpukan sampah berserakan di komplek RSUD Perdagangan sudah beberapa lama tidak dibersihkan.
Menurut Samsudin, seorang warga kepada Analisa, Senin (14/11), tumpukan sampah tepatnya di depan kamar jenazah RSUD Perdagangan itu membuat warga dan keluarga pasien di rumah sakit milik Pemkab Simalungun terganggu, karena menimbulkan aroma tak sedap.
Selain tumpukan sampah plastik, kotak nasi, kardus dan lainnya yang berserakan di sekitar lokasi kamar jenazah RSUD Perdagangan itu juga semak akibat tingginya rumput, membuat suasana komplek rumah sakit tak sedap dan mengganggu pandangan.
“Kita prihatin melihat kondisi RSUD Perdagangan seperti itu, karena masyarakat yang ingin berobat di rumah sakit harusnya bisa sembuh tapi dengan kondisi sampah yang berserakan dikhawatirkan akan bertambah sakit,” kata Samsudin.
Hal senada juga disampaikan salah seorang keluarga pasien, yang terkejut melihat kamar jenazah persis di belakang ruang rawat inap RSUD Perdagangan begitu semak dan tumpukan sampah plastik dan botol minuman berserakan.
Pasien yang dirawat merasa tidak nyaman, karena komplek RSUD Perdagangan dihiasi dengan tumpukan sampah plastik bekas berhamburan dan semak akibat rumput yang tumbuh semakin tinggi dan tidak dibersihkan.
Kalau pihak RSUD Perdagangan tak mampu membersihkan dan merawat pekarangannya, bagaimana pula dengan pasien yang dirawat di rumah sakit apakah pihak rumah sakit mampu memberikan palayanan yang terbaik bagi pasiennya, ketus keluarga pasien yang tak ingin disebut namanya sembari berharap kepada pihak rumah sakit agar lebih peduli dengan kebersihan di sekitar RSUD Perdagangan. (ks)
Sumber: analisadaily.com