Kupang – Jumlah kunjungan pasien kanker ke ruang kemoterapi Rumah Sakit Umum Daerah Johannes Kupang naik drastis, dari 120 pasien rawat jalan tahun 2015 menjadi 604 pasien pada Januari-Oktober 2016. Dari jumlah itu, hampir 400 pasien menderita kanker payudara.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang drg Domminikus Mere, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (11/11/2016) mengatakan, jumlah tempat kemoterapi di RSUD WZ Johannes Kupang hanya tujuh unit, tetapi pasien yang datang tiap hari 50 orang. Jika penyakit yang diderita adalah tumor jinak, pasien hanya diberi vitamin.
“Hal itu jadi soal saat pasien terdeteksi kena kanker ganas. Jumlahnya hingga 20 orang tiap hari, sedangkan kapasitas kemoterapi hanya 7 orang per hari. Jadi 13 pasien harus pulang
lalu datang lagi esok, tetapi esok ada pasien baru sehingga pasien terus membludak”, kata Mere.
Ada sejumlah faktor risiko yang memicu kanker. Salah satunya, pola makan buruk, antara lain banyak mengkonsumsi daging merah, bahan pengawet, sodium nitrit, minuman beralkohol, dan merokok. Itu didukung pola makan tak sehat. Faktor risiko lain ialah paparan tinggi radiasi dari berbagai obyek di sekitar.
Di RSUD WZ Johannes Kupang, pada 2015, jumlah pasien kemoterapi hanya 120 orang. Tahun ini, sampai Oktober lalu, 604 pasien menjalani kemoterapi, dan hampr 400 pasien di antaranya kanker payudara, sisanya terkenan kanker serviks, kelenjar getah bening, dan kanker lain.
Stadium lanjut
Mayoritas pasien kanker payudara yang berobat ke RS itu mencapai stadium empat. Pada stadium itu, sel kanker menyebar ke bagian tubuh lain terutama paru-paru, tulang, hati, atau otak. Itu karena pasien umumnya malu berobat ke petugas kesehatan , memilih menjalani pengobatan tradisional, atau ada tradisi yang melarang orang lain menyentuh payudara wanita selain suami.
Namun, ada daerah tertentu di NTT, di mana pasien segera berobat ke rumah sakit rujukan RSUD WZ Johannes, saat mulai sakit di payudara, seperti di Kabupaten Flores Timur. Rat-rata pasien dari daedrah itu segera menuju Kupang jika terdeteksi kanker payudara karena sosialisasi kanker berjalan baik.
Kepala ruangan Kemoterapi RSUD WZ Johannes Kupang Rasmila Rahman menambahkan banyak pasien kanker diduga tersebar di 23 kabupaten atau kota. Karena itu, pemerintah propinsi setempat meresmikan Yayasan Kanker Indonesia, diketuai isteri Gubernur NTT. Yayasan itu akan merekrut relawan untuk menosialisasikan kanker”.(*)
Sumber: tribunpangan.com