PALEMBANG — Pelayanan yang merupakan salah satu bidang dari pembangunan manusia merupakan hal yang sangat penting karena berkaitan dengan indek pembangunan manusia (IPM).
Berpedoman hal tersebut diungkapkan ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Sumsel dr Makiani yang baru terpilih 2016-2019. Senin(21/11/2016) di Hotel Santika.
“Arsada butuh pengakuan dari pemerintah daerah dan DPRD oleh karena itu kami meminta Gubernur, Walikota, Bupati mendukung RSUD baik sarana maupun Dana,”katanya.
Ketua Arsada Sumsel yang juga Dirut RSUD Bari Palembang dr Makiani, ke depan rumah sakit akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tidak akan ada lagi keluhan dari masyarakat berkaitan pelayanan rumah sakit.
“Selain pelantikan kami akan melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) yang berasal Rumah Sakit yang ada di Sumsel bahkan ada yang dari provinsi Jambi,”katanya
Di tempat yang sama Ketua Arsada Pusat Heru Haryadi, mengatakan, Terbentuknya Assosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) merupakan amanat dari konstitusi. Assosiasi ini akan memperbaiki pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya yang pada akhirnya menjadikan rumah sakit yang sukses.
“Di Indonesia ada 30 Persen dari penduduk yang mengeluh sakit tetapi hanya 60 persen yang berobat ke rumah sakit dan dokter praktek. 40 persennya lagi mencari pengobatan alternatif sendiri,” jelasnya.
Heru juga menjelaskan untuk menjadikan rumah sakit yang sukses harus sukses dalam tiga faktor yakni, 1.sukses pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah. 2.rumah sakit harus terakreditasi oleh badan akreditasi rumah sakit. 3.sukses Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Sementara itu pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy, mengharapkan, Arsada dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dan membantu kemajuan perkembangan rumah sakit di daerah Sumsel yang berjumlah 25 rumah sakit.
“Untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit selain meningkatkan akreditasi juga manajemen rumah sakit harus dikembangkan. Kami harapkan peran serta Arsada bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, kita juga pemprov Sumsel untuk melayani masyarakat secara baik,” Harap Lesty.
Lesty juga mengatakan siap membantu apa yang menjadi kendala yang dihadapi tenaga medis. Dia juga akan terbuka bila assosiasi atau tenaga medis ingin berkoordinasi.
“Kita ada Peraturan Daerah (Perda) dimana dana dari provinsi ini bisa dimanfaatkan oleh kabupaten/kota juga bisa dimanfaatkan juga instasi dari pusat untuk sekolah atau mengambil S2 misalnya atau mengambil spesialis itu bisa kita biayai, meskipun anggaran saat ini terbatas tetapi tetap kita usahakan,” katanya.(*)
Sumber: assajidin.com