Guna menunjang pelayanan prima bagi para pasien, Rumah Sakit Universitas Airlangga kembali menambah fasilitas baru. Tepat pada Kamis, (27/10), di lantai tujuh Aula Instalasi Khusus Infeksi, Direktur RS UNAIR bersama pimpinan UNAIR dan perwakilan pimpinan PMI cabang Surabaya meresmikan Bank Darah RS UNAIR.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan, keberadaan Bank Darah merupakan prasyarat untuk akreditasi. Hal ini diungkapkan oleh Direktur RS UNAIR Prof. Dr. Nasronudin, Sp.PD., K-PTI, FINASIM, dalam sambutan acara peresmian tersebut. Prof. Nasron pun lantas berterima kasih kepada Palang Merah Indonesia cabang Kota Surabaya karena sudah memberikan izin untuk mendirikan Bank Darah.
“Terima kasih kepada PMI cabang Surabaya karena sudah memberikan kesempatan bagi kami untuk mendirikan Bank Darah di RS UNAIR terkait dengan pelayanan dan produk darah. Ini juga merupakan langkah maju patologi klinik,” tutur Prof. Nasron.
Pendirian Bank Darah RS UNAIR itu sendiri merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur RS UNAIR dan Kepala PMI cabang Surabaya. Penandatanganan dilakukan pada tanggal 1 September 2016 lalu.
Ke depan, kebutuhan atas stok darah di RS UNAIR tidak lagi harus jauh-jauh ke kantor PMI. Bank Darah RS UNAIR akan menyediakan stok kantong darah dari seluruh golongan setiap bulannya. Diah Puspita Rini, dr., Sp.PK., selaku staf Bank Darah RS UNAIR mengungkapkan, guna menunjang pelayanan, Bank Darah RS UNAIR telah dilengkapi dengan dua unit kulkas dan alat uji silang serasi bernama gel test.
Nantinya, pihak instalasi Bank Darah akan mengisi stok darah dari PMI setiap bulannya. Kemudian, pihak analis medis akan menguji silang serasi antara darah pendonor dan calon penerima.(*)
Sumber: unair.ac.id