TANGERANG – Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Kuntjoro meminta seluruh Rumah Sakit (RS) untuk tak sekedar mengejar akreditasi namun melupakan pelayanan.
“Ketika RS berpandangan pada akreditasi, maka pelayanan yang ada tak optimal. Ini yang harus menjadi perhatian bagi seluruh manajemen di rumah sakit agar tetap mengutamakan pelayanan kepada pasien sebab dengan demikian akan ikut terhadap penilaian akreditasi yang diberikan,” katanya dalam acara seminar di RS Sari Asih Ciputat Tangerang Selatan, Senin (3/10/2016).
Ia mengatakan banyak rumah sakit yang sekedar mengejar akreditasi dan menyebabkan pelayanan terhadap menjadi pasien.
Padahal pelayanan kepada pasien merupakan prioritas yang utama, mulai dari pasien datang hingga mendapatkan tindakan dari dokter jika memang dibutuhkan.
Maka dari itu, proses akreditasi yang dilakukannya pun akan diperketat sehingga RS akan tetap memperhatikan keutamaan pelayanan terhadap pasien.
Selain itu, pertumbuhan RS di berbagai daerah saat ini sangat begitu besar sehingga PERSI akan terus melakukan perbaikan terutama dalam menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Melalui kerja sama dengan berbagai asosiasi di bawah binaan PERSI, Kuntjoro menargetkan seluruh RS bisa mendapat akreditasi pada tahun 2017.
“Kita juga meningkatkan mutu dan proses akreditasi,” ujarnya.
Ketua Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) Masyhudi menambahkan ada tiga program prioritas yang akan dilaksanakannya yakni penerapan konsep Rumah Sakit Syariah, Peningkatan Mutu dan Akreditasi RS serta menjalankan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dengan adanya 300 lebih RS yang tergabung dalam MUKISI, lanjut Masyhudi, belum semua sudah mendapat akreditasi.
Tetapi dengan program peningkatan pelayanan yang diterapkan dalam konsep RS Syariah, diyakininya jika RS bisa memperoleh Akreditasi.
“Salah satu program MUKISI adalah membantu RS mendapatkan akreditasi. Namun, yang kami kembangkan adalah dengan konsep RS Syariah,” paparnya.
Sumber: netralnews.com