Sampang – Buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sampang dikeluhkan pasien. Seperti halnya yang disampaikan oleh Husna dan Muslihah, warga yang memiliki kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) asal Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang.
Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh beritajatim.com, sejumlah pasien itu harus mengeluarkan uang tambahan untuk pembelian obat di luar persedian RSUD, masing-masing keluarga pasien yakni untuk Husna sebesar Rp17 ribu sedangkan Muslihah sebesar Rp589 ribu. Mereka terpaksa membeli obat di luar apotek rumah sakit karena obat untuk kedua pasien itu tidak tersedia alias kosong.
Wafie Anas, salah satu keluarga pasien yang ikut mendampingi mengaku kesal dengan pelayanan yang diberikan RSUD Sampang. menurutnya, selain harus membeli obat di luar dengan menggunakan uang pribadi, pelayanan terhadap pengguna kartu Jamkesmas seperti dianaktirikan.
“Alasan rumah sakit obatnya kosong. Jadi meski menjadi peserta Jamkesmas harus membayar juga,” jelasnya, Kamis (27/10/2016).
Lanjut Wafie, jika obat yang dibutuhkan oleh pasien kosong, seharusnya diganti dengan obat dengan kandungan sejenis. Bukan lantas memberikan resep obat untuk membeli di luar.
“Pelayanan RSUD Sampang harus diperbaiki, karena kami mendengar persedian obat sering kosong, seharusnya pihak rumah sakit bisa memprediksi kebutuhan obat, bukan alasan kosong-kosong terus,” tegasnya.
Sementara itu, Humas RSUD Sampang Yuliono kembali beralasan, untuk memastikan kebenaran persoalan itu, ia meminta pasien yang bersangkutan untuk mengklarifikasi langsung kepada manajemen rumah sakit.
“Biar jelas, nanti suruh klarifikasi ke saya saja, biar saya tindak lanjuti ke dokternya, sedangkan untuk keluarga pasien untuk mengadukan langsung persoalan tersebut kepada bagian humas,” tandasnya. [sar/suf]
Sumber: beritajatim.com