PURWOKERTO – Komisi C dan E DPRD Jateng menyoroti pelayanan sejumlah rumak sakit saat kunjungan kerja dalam rangka monitoring pengelolaan RSUD/Rumah Sakit Jiwa di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, kemarin.
Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi, mengatakan, pada era Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sejumlah rumah sakit kewalahan menangani pasien. Pasien harus menunggu seharian penuh untuk mendapatkan penanganan bahkan sampai berbulan-bulan untuk menunggu jadwal operasi. “Rumah sakit yang sudah ada kewalahan menangani pasien, tetunya harus kita carikan solusinya, apakah diperbesar atau diperbanyak tenaga medisnya.
Untuk pelayanan saja bisa sampai sore, padahal dalam keadaan sakit pasien inginnya ditangani cepat,” katanya. Dia berharap, rumah sakit milik Pemprov dapat melayani dan menangani pasien secara efektif, sehingga masyarakat yang memerlukan perawatan medis dapat segera ditangani.
“Inilah yang betul-betul kami soroti agar bisa menjangkau masyarakat yang ada,” ujar dia. Dia mengingatkan, rumah sakit agar tidak membeda-bedakan pasien. “Jangan sampai kami mendegar (laporan), pasien yang tidak punya duit terlantar,” ujarnya.
Dalam forum itu juga dibahas mengenai pendapat, belanja dan pembiayaan masing-masing rumah sakit. Hal itu terkait dengan perencanaan anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2017.
“Kami ingin tahu persis mengenai pendapatan, belanja dan pembiayaan masing-masing rumah sakit. Pendapatan berapa, kebutuhan berapa, sehingga dalam perencanaan dapat menampung semua kebutuhan masyarakat. Kalau ada kendala, kendalanya seperti apa? Kita diskusi bersama, cari solusi bersama,” ujar dia. Di berharap ke depan pelayanan rumah sakit akan semakin baik. Selain itu, dia juga mengingkan biaya yang murah bagi seluruh lapisan masyarakat. (fz-45)
Sumber: suaramerdeka.com