Peningkatan manajemen rumah sakit ke arah lebih baik membutuhkan keterkaitan banyak pihak. Salahsatunya media. Melalui informasi, masyarakat dapat mengetahui perkembangan terbaru rumah sakit.
Veri Sakal, Bontang
Dalam sambutannya, Direktur RSUD Taman Husada, Wilujeng Harimulyati Agustini menyampaikan, sangat berterima kasih kepada Bontang Post atas kunjungannya ke RSUD Taman Husada. Karena hampir empat tahun hubungan yang terjalin selama ini sudah sangat baik. Diharapkan dari pertemuan ini, ke depan bisa menjadi lebih baik lagi.
Tak luput Ia juga sampaikan, bahwa tidak semua informasi yang diminta media bisa diberikan. Sebab rumah sakit ini merupakan salah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang tentu banyak mendapatkan tuntutan dari pemerintah.
“Pernah saya alami pemberitaan yang tidak benar, bahkan saya tidak memberikan keterangan tapi dimuat beritanya. Saya berharap media yang melakukan pemberitaan tersebut, bisa mengklarifikasi berita sebelumnya dan duduk secara bersama-sama membahas tentang kebenarannya. Agar tidak salah dalam memberitakannya,” ujarnya.
Agustini menuturkan, adanya hubungan dengan Bontang Post yang sudah berjalan sangat baik ini, diharapkan bisa memberikan pemberitaan yang baik. Agar rumah sakit pun menjadi lebih baik lagi. Karena masyarakat mendapat informasi pelayanan kesehatan RSUD Taman Husada Bontang yang selama ini memang sudah berjalan dengan sangat baik. Bahkan di tahun 2012 lalu RSUD Taman Husada mendapatkan penghargaan WTP.
“Tanpa informasi surat kabar, masyarakat juga pasti tidak akan tahu bila ada rumah sakit yang memiliki suatu peralatan canggih atau pelayanan yang baik. Semoga ke depan bersama Bontang Post Bisa memberikan informasi yang baik ke masyarakat, agar ke depan rumah sakit bisa lebih baik lagi dan tentunya bisa memajukan Bontang dari segi kesehatan lewat pemberitaan,” paparnya.
Kasi Pelayanan dan Pengembangan Medic, Niken Titisurianggi menambahkan, di RSUD Taman Husada ini ada peraturan pasal 32 UUD Nomor Tahun 2009 tentang rumah sakit. Isinya adalah perlindungan terhadap pasien yang tidak ingin di ekspose atau diberitakan.
“Memang ada prosedur dalam memuat berita di rumah sakit, jadi wartawan tidak asal mengambil berita atau mengambil gambar tanpa persetujuan dari pihak rumah sakit,” jelasnya.
Sementara itu, Agus Susanto memaparkan, Ia sudah menyampaikan kepada wartawan Bontang Post, dalam memberitakan harus menggunakan azas berimbang. Bahkan ke depan para wartawan akan diberikan pembekalan Uji Kompetisi Wartawan (UKW). Di Bontang Post sudah ada enam wartawan yang memiliki sertifikasi tersebut. Diharapkan dengan adanya pembekalan tersebut, kualititas wartawan dalam memajukan media terbesar Bontang- Kutim ini bisa semakin meningkat lagi dalam menyajikan pemberitaan.
“Saya yakin pemberitaan Bontang Post tidak selamanya membuat senang. Tapi kami selalu berusaha memberitahukan wartawan, agar memberitakan dengan kode etik dengan menyampaikan fakta. Karena kami selama Bontang Post berdiri tidak pernah membangun opini,” tutupnya.
Dalam kunjungan ini, rombongan Bontang Post dipimpin Direktur Utama Bontang Post Agus Susanto didampingi Manajer Iklan Annuru Sulistyo Utomo, Manajer Pemasaran Darman serta karyawan lainnya. Disambut hangat Direktur RSUD Taman Husada Wilujeng Harimulyati Agustini, serta seluruh jajaran manajemen rumah sakit. (*)
Sumber: prokal.co