Yogyakarta – Gedung Instalasi Kanker Terpadu Tulip Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito Yogyakarta diresmikan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Rabu (3/8K). Instalasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah meyediakan sarana penanganan dan penatalaksanaan penderita kanker, berupa pusat-pusat pelayanan radioterapi di 15 RS pemerintah baik pusat maupun daerah, yaitu 10 di RS rujukan nasional, 2 RS provinsi, dan 3 RS regional.
Sebanyak 10 RS rujukan nasional adalah RSUP Adam Malik, RSUP M Djamil, RSUP M. Hoesin Palembang, RSUPN Ciptomangunkusumo, RSUP Hasan Sadikin, RSUP dr. Kariadi, RSUP dr. Sardjito, RSUP dr.Soetomo, RSUP Sanglah serta RSUP Wahidin Sudirohusodo. Sedangkan untuk 2 RS rujukan provinsi terdapat di RSUD Arifin Achmad dan RSUD Ulin Banjarmasin. Sementara 3 RS Rujukan Regional terdapat di RSUD dr Moewardi, RSUD Margono, dan RSUD dr. Saiful Anwar.
“Semoga keberadaan gedung ini dapat melengkapi dan memperkuat pelayanan RSUP dr. Sardjito. Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah melayani masyarakat agar mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pelayanan atau pengobatan kanker,” kata Nila dalam acara yang juga dihadiri perwakilan WHO Indonesia, direktur RS vertikal, RSUD dan swasta, delegasi internasional Regional Asia-Pasifik, serta LSM.
Nila menjelaskan, kanker merupakan Penyakit Tidak Menular (PTM) yang meningkat seiring peningkatan angka harapan hidup dan tingkat kesejahteraan. “Untuk itu, diperlukan adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau di seluruh Indonesia. Salah satu upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan adalah dengan menyediakan sarana tingkat primary health care maupun spesialistik/rujukan,” ujar Nila.
Penyakit kanker, lanjut Nila, adalah salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Laporan International Agency for Research on Cancer (IARC) pada 2012 menunjukkan, terdapat 14 juta kasus baru kanker terjadi. Kasus tertinggi, 13% kanker paru-paru, 11,9% kanker payudara, dan 9% kanker usus. Kanker paru-paru merupakan penyebab terbanyak kematian dengan perkiraan 8,2 juta kematian, kemudian diikuti oleh kanker lambung, kanker hati, kolon dan kanker payudara. (IZN – pdpersi.co.id)
Sumber: pdpersi.co.id