MAKASSAR – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Rachmat Latief, menegaskan jika dirinya telah mengintruksikan kepada seluruh rumah sakit maupun puskesmas untuk standby dalam penanganan mudik.
Saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel, ia menuturkan dalam H-7 dan H+7 lebaran dan selama 24 jam semua puskesmas dan rumah sakit telah standby untuk menghadapi jika terdapat pemudik yang sakit hal itupun berlaku dan serentak di seluruh kabupaten/kota di Sulsel.
“Kita fungsikan semua dengan maksimal ada puskesmas dan rumah sakitnya selama 24 jam, H-7 dan H+7 itu semua stanby mulai protabnya, alat dan SDM sudah ada,” ungkapnya, Kamis 30 Juni 2016.
Ia juga menambahkan, jika hal tersebut telah dilakukan oleh seluruh kepala dinas kabupaten yang memerintahkan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dan Puskesmas Kabupaten. Selain itu, di sepanjang perjalanan semua rumah sakit dan puskesmas pun harus dipersiapkan.
“Jadi tenaganya dibagi pokoknya selama hari libur ini, tetap ada tenaga kerja tetap 24 jam stanby, kita tidak buat tenda baru, tapi semua rumah kesehatan stanby, dan itu semua layanannya gratis. Ini kan kita asumsi yang mudik orang-orang sehat tapi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, tiba-tiba dia sakit dalam perjalanan bisa cepat di tangani,” ucapnya.
“Di terminal-terminal juga ada pelayanan kesehatan yang ditugaskan memeriksa seluruh sopir maupun kernek dan lain sebagainya. Apakah kondisi fit seperti tekanan darah atau pengaruh mabuk alkohol. Keputusannya dari dokter apakah dia layak untuk membawa penumpang atau tidak,” pungkasnya. Arul Ramadhan
Sumber: makassarterkini.com