Guangzhou, Tren berobat ke luar negeri masih diminati, terutama buat mereka yg memiliki kemampuan memadai di bidang finansial. Salah sesuatu faktor penyebabnya adalah keyakinan bahwa berobat di luar negeri lebih modern.
Salah sesuatu negara yg menjadi tujuan para pasien kanker dalam mencari pengobatan adalah China. Sejumlah rumah sakit di negara ini kebanjiran pasien dari berbagai negara. Para pasien jauh-jauh tiba dengan harapan mampu mendapat pengobatan dengan metode paling mutakhir.
“Di China kebutuhan terhadap kombinasi pengobatan kanker semakin bertambah, begitu pula dengan jumlah pasien yang berasal Asia Tenggara, Asia Tengah dan Afrika di St Stamford Modern Cancer Hospital,” kata Direktur St Stamford International Group, Huang Rongkang kepada wartawan baru-baru ini.
Kerja sama dengan berbagai pihak dikerjakan bagi memenuhi harapan para pasien. Termasuk dengan Singapura, yg cukup dikenal dengan kemajuan teknologi kedokterannya. Pulau kecil di ujung lepas Semenanjung Malaka ini juga kadang menjadi tujuan pasien kanker dari berbagai negara buat berobat.
“Dengan menggabungkan keunggulan medis di Singapura, kita mulai lebih banyak bekerja sama dengan lembaga medis yang lain dan mengembangkan penelitian internasional. Selain itu membangun sebuah proyek medis yg unggul,” lanjut Rongkang.
Tidak cuma soal teknologi, faktor pelayanan juga mendapat perhatian dari rumah sakit yg banyak menangani pasien dari luar negeri. Suasana kekeluargaan harus hadir agar para pasien tetap merasa nyaman meskipun sedang sakit dan jauh dari sanak-keluarga.
“Untuk menciptakan suasana rumah sakit yg harmonis, kalian harus menerapkan konsep yg berorientasi pada semua proses pekerjaan perawatan kesehatan. Sembuhkan saya, jangan sakiti saya, rawat aku dengan lebih baik lagi. Ini adalah syarat penting perawatan rumah sakit kami,” kata pimpinan penting St Stamford Modern Cancer Hospital, Professor Lin Tajie.
Sumber: detik.com